Militan Beraksi, Kedubes AS di Yaman Ditutup

Kedutaan Besar AS di Sanaa, Yaman, akan dibuka kembali setelah situasi memungkinkan.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 08 Mei 2014, 12:06 WIB
Kedutaan Besar AS di Sanaa. (Washington Post)

Liputan6.com, Sanaa - Belakangan sering terjadi serangan terhadap orang-orang dari negara-negara Barat di ibukota Sanaa, Yaman. Terkait hal itu, Kedutaan Besar AS di Yaman pun ditutup untuk sementara waktu.

"AS telah menutup sementara waktu kedutaan besarnya di Yaman," kata para pejabat AS, Rabu 7 Mei 2014, seperti dimuat ABC News, Kamis (8/5/2014). Keputusan ini diambil meski tidak ada ancaman khusus untuk warga Amerika.

Wakil juru bicara Departemen Luar Negeri Marie Harf menuturkan, Kedubes AS di Sanaa akan dibuka kembali setelah situasi memungkinkan. "Penutupan mempengaruhi layanan AS kepada publik seperti proses visa, sebagai langkah pencegahan," kata dia.

"Amerika Serikat tetap tegas berkomitmen untuk mendukung Yaman, demi mencapai reformasi bermakna melalui proses transisi yang sedang berjalan. Dan untuk meningkatkan keamanan bagi orang-orang Yaman," kata Harf dalam sebuah pernyataan.

Seorang pejabat dari kedutaan AS yang tak disebutkan identiasnya mengungkapkan, tidak ada orang Amerika yang dievakuasi dari Sanaa.

Awal pekan ini, orang-orang bersenjata di Sanaa menembaki tiga penjaga keamanan Prancis yang bekerja untuk Uni Eropa. Satu orang tewas, sementara sekitar sepuluh orang lainnya terluka.

Militan Al-Qaida telah menewaskan beberapa orang asing di Yaman dalam dua tahun terakhir. Mereka juga telah melakukan penculikan terhadap orang-orang Barat dan meminta tebusan. (Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya