Mengingat Cinta Pertama di Film Marmut Merah Jambu

Di film Marmut Merah Jambu, Raditya Dika mengajak penonton kembali mengingat romansa percintaan di bangku SMA.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 08 Mei 2014, 16:40 WIB
Di film Marmut Merah Jambu, Raditya Dika mengajak penonton kembali mengingat romansa percintaan di bangku SMA.

Liputan6.com, Jakarta Siapa cinta pertama Anda di bangku SMA? Jika sudah mengingatnya, masih ingatkan cara Anda mendapatkan hatinya? Lalu, apa kabar cinta pertama Anda saat ini?

Pertanyaan diatas merupakan gambaran dari film terbaru Raditya Dika yang berjudul Marmut Merah Jambu. Di film itu, Dika mengajak penonton kembali mengingat romansa percintaan di bangku SMA.

Cerita dalam film yang diadaptasi dari buku kelima Raditya berjudul sama, yang memang menyuguhkan realita percintaan yang biasa terjadi kala SMA. Dari mulai mengincar gebetan hingga mencari akal untuk mendekatinya, jadi suguhan menarik dalam film berdurasi 125 menit ini.

"Film ini seperti film nostalgia, tentunya bukan nostalgia diri saya secara pribadi, tapi juga yang menonton," ucap Dika saat ditemui disela-sela pemutaran perdana film yang disutradarainya, di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (6/5/2014).

Mantan kekasih Sherina Munaf ini melanjutkan, mencoba untuk membuat film pertamanya dengan setting alur maju mundur. Penonton diarahkan untuk melihat kembali masa lalu Dika di SMA, kemudian menghubungkannya dengan kondisi dia saat ini.

"Banyak orang yang masih ingat dengan percintaan mereka di sekolah dulu, tapi kadang ada proses yang terlewat yang kalau sebenarnya diingat akan membuat kita tertawa juga," papar dia.

Film Marmut Merah Jambu dibuka dengan monolog Dika (Raditya Dika) yang hendak memberi seribu origami burung bangau kepada Ina (Anjani Dina), wanita yang pernah ditaksirnya saat duduk di bangku SMA. Kebetulan, Ina memang ingin menikah dengan orang lain.

Sialnya, sesampainya dirumah Ina, Dika justru bertemu dengan Bapak Ina (Tio Pakusadewo) yang dikenal galak. Ayah Ina pun menaruh curiga dengan Dika yang diduga bakal mengacaukan pesta pernikahan anaknya.

Tak lama, Dika dan ayah Ina terlibat percakapan tentang bagaimana Dika 'ngotot' mengejar cinta Ina di kala SMA. Lantas, bagaimana kisah selanjutnya, apakah Dika akan menikah dengan Ina atau menjadikan Ina sebagai bagian 'spesial' di dalam hidupnya?

Film yang digarap dengan serius oleh Starvision Plus tersebut mulai ditayangkan serentak di seluruh bioskop Indonesia pada 8 Mei 2014. (Gie/Fei)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya