Terancam PPnBM, Advan Galau Tentukan Harga Smartphone

Rencana pemerintah menerapkan pajak barang mewah (PPnBM) juga mendapat perhatian Advan yang juga memproduksi smartphone.

oleh Denny Mahardy diperbarui 09 Mei 2014, 13:03 WIB
Tjandra Lianto, Direktur Marketing Advan (Iskandar/ liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Rencana pemerintah untuk menerapkan pajak barang mewah (PPnBM) pada perangkat ponsel pintar (smartphone) juga mendapat perhatian serius dari vendor lokal. Advan mengaku masih menantikan keputusan pemerintah terkait berlakunya PPnBM yang mungkin akan menyasar produk smartphone besutannya.

"Rencana pemerintah memberlakukan PPnBM juga menjadi perhatian Advan yang juga memproduksi smartphone. Kabarnya kan pemerintah masih belum pasti menerapkannya di semua smartphone atau yang harganya di atas Rp 5 juta saja," ungkap Tjandra Lianto, Direktur Marketing Advan kepada awak media.

Ia juga mengungkap, bila penerapan PPnBM di semua produk smartphone ada kemungkinan bakal mempengaruhi penjualan produknya. Namun, pengaruh itu akan terjadi bila Advan melakukan penyesuaian harga setelah rencana kebijakan tersebut benar-benar diterapkan.

"Dampak penurunan angka penjualan mungkin akan terjadi kalau kami melakukan penyesuaian harga di produk yang ada. Tapi kalau kami nggak melakukan penyesuaian harga, rasanya tidak ada pengaruh soal penerimaan pasar ke produk yang dijual," tegas Tjandra.

Ia sendiri masih belum berani mengungkapkan kebijakan apa yang akan diambil perusahaannya kelak ketika PPN-BM dikenakan pemerintah pada semua produk smartphone.

"Advan belum menetapkan apakah nantinya bakal menyesuaikan harga produk di pasaran kalau benar-benar kena PPN-BM karena risikonya kan, penjualan bisa saja menurun. Kami tunggu saja keputusan dari pemerintah," tandasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya