Liputan6.com, Jakarta - Harga telur merangkak naik di pasar tradisional. Hal ini berbeda dengan harga sayur mayur yang turun pada hari ini.
Dayat (24), pedagang Pasar Kebayoran Lama mengatakan, harga telur naik merupakan hal yang wajar mengingat bulan puasa semakin dekat.
"Mau mendekati puasa biasa harga naik," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Jumat (9/5/2014).
Dayat mengatakan, kenaikan tersebut terjadi secara bertahap selama satu minggu. Semulai harga telur di kisaran Rp 15 ribu per kilo gram (kg) lalu menjadi Rp 18 ribu per kg. Menjelang akhir pekan, harga telur harus naik Rp 2.000 menjadi Rp 20 ribu per kg.
Lebih lanjut, ia mengaku sebelumnya menyetok dengan harga Rp 170 ribu per peti ( 1 peti berjumlah 15kg). Saat ini harus merogoh sebanyak Rp 198 ribu per peti.
Hal senada juga diungkapkan Adi (25), mendekati puasa harga-harga cenderung naik, termasuk telur. Pihaknya mengatakan, untuk harga normal telur ia jual dengan harga Rp 16 kg. Namun begitu, kini ia menjual di kisaran Rp 17 ribu-Rp 18 ribu kg pada dua hari terakhir.
Selain harga telur, ia mengatakan kenaikan harga tinggi juga terjadi pada harga emping. Kata Adi, harga emping dari Rp 37 ribu per kg, sekarang menjadi Rp 40 ribu per kg.
"Emping naiknya tinggi, sekarang sampai Rp 40 ribu, yang bagus Rp 45 ribu per kg," ujar Adi.
Berikut pantauan harga Liputan6.com:
Telur Rp 20.000 per kg
Advertisement
Gula jawa Rp 16.000 per kg
Minyak curah Rp 12.000 per kg
Tepung beras Rp 12.000 per kg
Lada Rp 148.000 per kg
Emping Rp 40.000 per kg
Krupuk udang Rp 26.000 per kg
Gula pasir Rp 11.000 per kg
Tepung Terigu Rp 6.500 ribu per kg
Beras biasa Rp 6.500 per kg
Beras kualitas bagus Rp 12.000 per kg
Kacang hijau Rp 20.000 per kg
Kacang tanah Rp 16.000 per kg
(Amd/Ahm)