Menjelang Lebaran, Harga Daging Sapi Capai Rp 105 Ribu per Kg

Menginjak masa puasa, omset pedagang daging sapi bisa naik hingga tiga kali lipat.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 09 Mei 2014, 14:11 WIB
Kerja sama Pemprov DKI dan Pemprov NTT dinilai akan berdampak positif dalam ketahanan pangan tanah air ke depan.

Liputan6.com, Jakarta Pedagang pasar tradisional memperkirakan akan terjadi kenaikan harga daging sapi seminggu sebelum puasa. Perkiraan tersebut muncul berdasarkan pengalaman pada puasa tahun-tahun sebelumnya.

"Biasanya naik. Masalahnya dari pemotongan naik. Belanjaan naik secara tidak langsung," kata Hadi (48) pedagang Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (9/5/2014).

Hadi melanjutkan, saat ini harga daging sapi tercatat Rp 95 ribu per kilogram (kg). Harga tersebut, akan naik secara bertahap seminggu sebelum puasa di kisaran Rp 10 ribu. Lalu naik lagi seminggu menjelang lebaran dalam kisaran yang sama.

"Ya kurang lebih dijual di harga Rp 105 ribu per kg biasanya, pertengahan puasa Rp 110 ribu. Jadi dua kali naiknya," imbuhnya.

Meski demikian kenaikan harga sapi yang relatif  tinggi ini tidak membuatnya khawatir. Justru, naiknya harga sapi ketika memasuki masa puasa diharapkan mampu mendongkrak penjualannya. Pasalnya sebagian besar pelanggan, pasti akan menghidangkan menu yang istimewa untuk berbuka puasa.

"Ya puasa penjualan kenceng. Kan biasanya pelanggan pengen masak istimewa. Bahkan penjualan bisa naik 300% dari biasanya bahkan bisa lebih,"ungkapnya.

Teguh (32) juga menuturkan hal yang sama. Saat ini, kata dia harga daging sapi belum menunjukan adanya kenaikan. Pedagang yang mengaku menjual daging sapi impor ini mengaku menjual dengan  Rp 72 ribu per kg.

Menginjak masa puasa, ia bisa menjual daging sapi sebanyak 3 kali lipat. "Biasa seekor sehari, jadi 4 ekor sampai 5 ekor," pungkas dia. (amd/gdn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya