Liputan6.com, Jakarta - Kasus pelecehan seksual dengan korban anak belakangan muncul bak jamur pada musim hujan. Satu per satu permasalahan itu timbul. Kasus pelecehan seksual itu lebih banyak terjadi di sekolah.
Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait mengatakan pihaknya mencatat sejak Januari hingga April 2014 sudah ada 342 pengaduan yang masuk. 52% Laporan itu merupakan kejahatan seksual.
"Parahnya lokasinya lebih banyak di sekolah. Tahun ini menakutkan terjadi di sekolah, pelakunya pengelola sekolah maupun peserta didik," kata Arist di kantornya, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (9/5/2014).
Arist mengatakan, dirinya belum melakukan penelitian terkait bergesernya lokasi kekerasan seksual. Sebab pada 2013, lokasi kekerasan seksual justru terjadi lebih banyak di rumah.
"Sekolah harus bertanggung jawab. Sama seperti JIS. Sekolah harus bertanggung jawab. Sekolah harus menjamin tidak boleh ada terjadi kekerasan. Padahal sekolah merupakan rumah kedua untuk anak-anak," lanjutnya.
Arist memprediksi kasus kekerasan anak pada 2014 melonjak. Sebab pada 2013 lalu, total 3.339 laporan yang diterima KPAI. 58% Merupakan kejahatan seksual.
"Tahun ini, baru 4 bulan saja sudah sampai 342 kasus. Makanya saya sebut predatornya itu ada di sekolah," tandas Arist. (Mut)
Komnas PA: Kekerasan Seksual Anak Banyak Terjadi di Sekolah
Komnas PA mencatat sejak Januari hingga April 2014 sudah ada 342 pengaduan yang masuk.
diperbarui 09 Mei 2014, 17:00 WIBKetua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait, Rabu (18/4/2014), juga mempertanyakan jaminan keamanan bagi siswa yang menuntut ilmu di Jakarta Internasional School. (Liputan 6.com/Andrian M. Tunay)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Meta Memamerkan Kacamata Pintar AI Terbarunya
4 Fakta Andrew Andika Ditangkap Atas Kasus Narkoba, Terungkap Bukti Sabu
VIDEO: Klarifikasi NOC Indonesia Usai Hifni Hasan Kritik Naturalisasi di Depan STY
IEBF 2024 Fokus Incar Perdagangan dan Investasi di Sektor Teknologi hingga Ekonomi Hijau
KSAL: Jumlah Kapal Selam TNI Belum Cukup, Kita Ingin Ada 12
Jerome Polin Rating Kesuksesannya Sebelum Usia 27 Tahun, Beri Poin 99.999 dari 10
Dipolisikan Relawan Jokowi karena Sebut Fufufafa Milik Gibran, Roy Suryo: Lucu
Penjelasan Pimpinan MPR Hapus Nama Soeharto dari TAP MPR 11/1998 soal KKN
Tanda-Tanda Love Bombing Ini Kerap Diabaikan Korbannya, Apa Kamu Termasuk?
VIDEO: Keresahan Penambangan Mineral Kritis
Ragam Tanggapan Pemerintah soal Rencana Kemasan Rokok Polos Cs
Peringati Hari Rabies Sedunia, Ratusan Hewan Peliharaan di Banyuwangi Dapatkan Vaksin Gratis