Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan penggeledahan terkait dugaan suap konversi lahan seluas 2.754 hektare dengan tersangka Bupati Bogor Rachmat Yasin telah selesai dilakukan.
Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, dalam penggeledahan yang dilakukan sejak dini hari tadi, penyidik berhasil mendapatkan beberapa dokumen yang berkaitan dengan konversi kawasan lahan.
"Penggeledahan sudah selesai. Sejumlah dokumen disita. Dokumen terkait tukar menukar kawasan lahan," ujar Johan di kantornya, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (9/5/2014).
Johan melanjutkan, penggeledahan dilakukan di 5 tempat berbeda. "Ini pelaksanaan proses penyidikan tindak pidana korupsi dengan tersangka RY, karena itu penyidik melakukan penggeledahan," ujarnya.
Berikut tempat-tempat yang digeledah KPK di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
1. Kantor Bupati Bogor.
2. Kantor Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor.
3. Kantor Kepala Dinas Tata Ruang dan Pertanahan
4. Rumah dinas Bupati Bogor
5. Kantor PT BJA di Sentul City.
Sementara itu, penggeledahan yang dilakukan KPK sejak dini hari itu dipertanyakan tim pengacara Rachmat Yasin, Sugeng Teguh Santoso.
"Penggeldahan dilakukan di pendopo rumah dinas dan ruang kerja kantor bupati. Saya hanya bertanya, geledah kok subuh-subuh, karena penggeledahan harus hari terang," ujarnya di Kantor KPK.
Menurut Sugeng, dengan penggeledahan saat kondisi hari masih terang, KPK akan lebih mendapatkan bukti yang diperlukan oleh lembaga pimpinan Abraham Samad itu.
"Kan begini ya, kalau penggeledahan hari terang juga akan didukung kondisi yang baik," jelasnya.
Sugeng juga mengatakan bahwa penggeledahan yang dilakukan KPK pada dini hari itu memperlihatkan ada sesuatu yang mendesak. "Saya pikir ada yang mendesak, atau pertanyaannya, masih ada bukti yang belum ditemukan," kata Sugeng.
Geledah Kantor Bupati Bogor, KPK Temukan Dokumen Penting
Dalam penggeledahan sejak dini hari tadi, penyidik KPK mendapatkan beberapa dokumen yang berkaitan dengan konversi kawasan lahan.
diperbarui 09 Mei 2014, 22:37 WIBUsai diperiksa, Rachmat Yasin membantah jika dirinya meminta atau menerima uang dari pihak swasta (Liputan6.com/Faisal R Syam)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sosok AKP Dadang Iskandar, Terduga Pelaku yang Tembak Mati AKP Ryanto Ulil
Isyarat Mbah Moen Jelang Wafat, 'di Makkah Sampai Tanggal 5', Karomah Wali
Prabowo Kembali ke Tanah Air, Ini Hasil Kesepakatan Bilateral dengan MBZ di Abu Dhabi
Museum Bajra Sandhi, Monumen Perjuangan yang Sarat Filosofi Hindu Bali
Banjir Bandang Terjang 3 Desa di Tapanuli Selatan, 2 Orang Meninggal Dunia
Hidup Ruwet Banyak Masalah? Amalkan Wirid Singkat Ijazah Habib Novel Ini
Pembanguan Sekolah Terdampak Gempa Garut 5.0 Gunakan Bata Plastik Daur Ulang
Hasil Livoli Divisi Utama 2024: LavAni Juara Usai Menang Dramatis Atas Indomaret
3 Gelandang yang Bisa Direkrut Manchester United di Era Ruben Amorim: Termasuk Jebolan Akademi Klub
Hasil Liga Inggris: Arsenal Kembali ke Jalur Kemenangan, Lumat Nottingham Forest
Link Live Streaming Liga Inggris Manchester City vs Tottenham, Segera Tanding di Vidio
Mengenal Keunikan Baju Bodo, Pakaian Adat Sulawesi Selatan