Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengesahkan hasil rekapitulasi Pileg nasional. Hasilnya, ada parpol yang suaranya meningkat, ada juga yang menurun jika dibandingkan dengan hasil quick count atau hitung cepat yang dirilis berbagai lembaga survei. Seperti yang dialami 2 parpol besar, PDIP dan Partai Demokrat.
Dalam rekapitulasi KPU, PDIP tetap berada di posisi teratas dengan perolehan suara 18,95%. Jumlah ini turun bila dibandingkan dengan hasil quick count sebelumnya, yakni 19,77%. Sementara Partai Demokrat mengalami peningkatan dari hasil quick count 9,66% menjadi 10,19%.
Pasca-pengesahan perolehan suara oleh KPU, Presiden SBY dalam kunjungannya ke Nay Pyi Daw, Myanmar untuk menghadiri KTT ASEAN sempat mengeluarkan 'kicauan' melalui akun Twitter-nya, @SBYudhoyono. Ketua Umum Partai Demokrat itu menuliskan soal percaya diri dan kekalahan.
"Rasa percaya diri yang berlebihan & sikap anggap remeh lawan itulah yang menjadi sumber & jalan Anda menuju kekalahan," tulis @SBYudhoyono, Sabtu (10/5/2014).
Kok Bisa?
Advertisement
Namun perubahan angka ini mengundang pertanyaan di benak bakal capres PDIP Joko Widodo. Pria yang karib disapa Jokowi itu mengaku heran mengapa hal ini bisa terjadi.
"Dinamika di lapangan itu yang harus dilihat. Demokrat naik 3 persen itu yang saya bilang tidak tahu itu, gimana bisa seperti itu," ucap Jokowi saat safari politik di Manado, Sulawesi Utara.
Baca Juga