Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengesahkan hasil rekapitulasi Pileg 2014 tengah malam tadi meski diikuti dengan banyaknya catatan. Hal ini pun disesali banyak pihak, termasuk Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Pimpinan Bawaslu Daniel Zuchron mengakui, lembaganya sebagai pengawas Pemilu telah gagal menjalankan tugasnya.
"Bawaslu sadar kita gagal. Gagal dalam pidana. Kalau berhasil di masalah pidana, orang-orang pasti takut melakukan pelanggaran," kata Daniel di Jakarta, Sabtu (10/5/2014).
Kini, lanjut dia, Bawaslu tak bisa mengubah suara yang sudah direkapitulasi dan disahkan oleh KPU. Namun, Daniel menyatakan, Bawaslu akan menindaklanjuti masalah dalam rekapitulasi KPU ini
"Bawaslu akan terus tindak lanjuti soal pidana dan etik dari sisa masalah rekapitulasi. Karena soal hasil (suara) itu domain MK (Mahkamah Konstitusi). Kita hanya pidana dan kode etik yang kita kejar terus," ucap Daniel.
Daniel menjelaskan tahapan Pileg sudah selesai, tapi tindak pidana Pemilu sebagai bagian dari tahapan akan dilakukan. Bawaslu akan menyentuh dan mencari para caleg-caleg bandel.
"Kita cari tipum (tindak pidana umum) dan tipikor (tindak pidana korupsi) kalau kena. Untuk sentuh persoalan caleg bandel, proses pemidanaan akan jadi dasar pembatalan caleg," pungkas Daniel. (Sss)
Bawaslu: Kami Sadar Sudah Gagal...
Kini, lanjut dia, Bawaslu tak bisa mengubah suara yang sudah direkapitulasi dan disahkan oleh KPU.
diperbarui 10 Mei 2014, 13:59 WIBTampak pada layar sejumlah data yang berkaitan dengan pemilih yang ikut dalam pencoblosan (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mulai Dikenal Dunia, Golden Visa Indonesia jadi Pembahasan dalam 18th Global Citizenship Conference di Singapura
Skala Krisis Judi Online di Indonesia, Penelitian Nasional Ungkap Dampak Mengerikan yang Perlu Diwaspadai!
Fasilitasi Industri dan Pencari Kerja, Menaker Yassierli Perbanyak Naker Fest
Kultus Kiamat Kanungu di Uganda, Bakar Hidup-hidup 500 Pengikutnya
Cara Menghisab Diri sebelum Dihisab di Hari Kiamat, Agar Selamat Kata Gus Baha
Berlliana Lovell Gandeng Ade Govinda Tuang Kisah Pribadi di Lagu Tuhan Pasti Tahu, Soal Cinta Tapi Beda
OKG Research Ramal Arus Masuk Bitcoin Sentuh USD 2,28 Triliun di 2025
PDIP Tegaskan Jateng Masih Kandang Banteng: Total 19 Kabupaten/Kota Menang
Ketum Kadin Anindya Bakrie Bicara UMP 2025: Produktivitas Pekerja Harus Naik
Bank Indonesia Pematangsiantar Gelar Capacity Building Media
Hadirkan Suasana Elegan, Osteria GIA Resmi Dibuka di Tribeca Park
DOID Kuasai Salah Satu Tambang Batu Bara Metalurgi Terbesar di Australia