Liputan6.com, Makassar - Pemerintah Sulawesi Selatan akan membentuk Asosiasi Masyarakat Kreatif sebagai wadah bagi komunitas ekonomi kreatif yang ada di 24 kabupaten kota di Sulsel.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulawesi Selatan, Jufri Rahman dalam acara Forum Komunikasi Ekonomi Kreatif Berbasis Seni Budaya dan Media, Desain dan Ilmu Pengetahuan (Iptek) di Grand Clarion Hotel Makassar, Minggu, (11/5/2014).
Advertisement
Jufri mengatakan, melalui Forum Komunikasi Ekonomi Kreatif Berbasis Seni Budaya dan Media, Desain dan Iptek akan menjadi awal penyatuan persepsi antara pemerintah dengan komunitas kreatif dalam upaya pembangunan sektor pariwisata.
“Kami berharap forum ini tidak akan berakhir sampai di sini. Tetapi akan berlanjut melalui Asosiasi Masyarakat Kreatif Sulsel yang akan dibentuk. Dengan begitu, mereka bisa intens melakukan pertemuan dalam rangka mengakomodir semua potensi yang ada,” kata Jufri.
Ia menambahkan, asosiasi tersebut bisa menjadi bahan masukan bagi pemerintah terkait apa yang sedang menjadi tren di dunia dalam pengembangan pariwisata terkait ekonomi kreatif. Sehingga kebijakan yang dikeluarkan pemerintah lebih terarah dan sesuai kebutuhan masyarakat.
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulawesi Selatan, Syafruddin Rahim menambahkan, ekonomi kreatif merupakan salah satu potensi yang harus terus digali untuk meningkatkan ekonomi daerah dari sektor pariwisata.
“Komunitas kreatif ini memiliki potensi besar mendorong ekonomi masyarakat. Ini tentu saja akan berdampak pada pembangunan berkelanjutan di Sulsel,” jelas dia.
“Jadi istilahnya asosiasi ini akan jadi mitra kami. Komunitas ini lebih banyak tahu kondisi lapangan karena mereka adalah praktisi langsung,” pungkasnya.