Liputan6.com, Abuja - Sebanyak 276 siswi sekolah menengah Borno yang berada di Desa Chibok, Nigeria, diculik pada pertengahan April lalu oleh kelompok ekstremis Boko Haram.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (11/5/2014), 53 siswi di antaranya berhasil melarikan diri. Selain menculik, kelompok Boko Haram juga membakar sekolah.
Advertisement
Pemimpin kelompok itu mengancam akan menjual para sandera untuk dijadikan budak pemuas nafsu birahi. Sementara itu, para anggota keluarga korban penculikan berharap-harap cemas menanti kabar putri mereka. Tak sedikit dari mereka yang menumpahkan air mata.
Aksi penculikan itu mendapat respons dari masyarakat. Sejumlah kaum perempuan dan pelajar melakukan aksi demo menuju gedung pemerintahan di Jos, ibukota negara bagian Plateau.
Mereka menuntut aksi nyata pemerintah untuk membebaskan lebih dari 200 siswi yang diculik. Dukungan untuk meminta para korban penculikan dilepaskan pun merebak.
Dukungan publik terus mengalir di situs media sosial ternama, Twitter. Dukungan juga diberikan oleh aktris cantik Angelina Jolie. Dalam wawancaranya di acara pameran film Maleficient di London, Inggris, Jolie mengekspresikan kepedulian pada insiden penculikan itu.
Pemerintah Nigeria berjanji akan mengusut tuntas penculikan itu hingga ratusan siswi sekolah tersebut ditemukan. Tak tanggung-tanggung, polisi setempat akan menghadiahkan uang tunai sebesar U$ 300 ribu atau sekitar Rp 3,5 miliar kepada pihak yang bisa membantu mencari dan menyelamatkan ratusan siswi yang diculik itu.
Dewan keamanan PBB menyatakan akan mengirimkan utusan untuk membantu pemerintah Nigeria mencari para korban penculikan. Aksi penculikan yang dilakukan kelompok Boko Haram kali ini ialah yang paling mengejutkan.
Sejak 5 tahun terakhir, kelompok bersenjata itu selalu menyerang sekolah dalam pemberontakannya. Mereka melawan pemerintahan Nigeria. Pada tahun 2013 saja sudah ada 1500 orang yang tewas karenanya. (Riz)