Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PPP Suryadharma Ali menyatakan, bila tak juga satu suara, maka keputusan terkait arah koalisi partainya dalam Rapimnas akan ditentukan dengan cara voting. Namun Sekjen PPP Romahurmuziy berharap sebaliknya.
"Semoga tidak (voting)," kata Romahurmuziy di lokasi Rapimnas, Hotel Aston, Kuningan, Jakarta, Minggu (11/5/2014).
Pria yang karib disapa Romi itu mengatakan, sejauh ini pembahasan koalisi masih berkutat pada 2 nama. Namun dia berharap, partai mana yang bakal digandeng PPP pada Pilpres 2014 nanti dapat diputuskan pada Rapimnas malam ini juga.
"Insya Allah. Mudah-mudahan malam ini bisa menyimpulkan keputusan bagaimana kapal PPP ini berlabuh," pungkas Romi.
Sementara, Ketum PPP Suryadharma Ali menyuarakan kemungkinan pengambilan keputusan koalisi dengan sistem voting. Ini akan dilakukan jika partai berlambang Kabah itu tak juga bisa memutuskan akan mendukung bakal capres PDIP Jokowi atau dari Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Memang dalam proses ambil keputusan ada dua, musyawarah mufakat. Kalau tidak tercapai keputusan, diambil suara terbanyak," ucap pria yang akrab disapa SDA itu.
Romi-SDA sempat terlibat pertentangan soal arah koalisi PPP beberapa waktu lalu. SDA ingin membawa partainya mendukung Prabowo. Sementara kubu Romi tak menolak keinginan sepihak SDA itu. Namun hubungan keduanya kembali membaik setelah menggelar islah (perdamaian).
Advertisement