Liputan6.com, Manila - Perusahaan makanan asal Filipina San Miguel PureFoods Co. Inc tengah berupaya memperluas operasinya di kawasan Asia Tenggara dengan mengincar potensi untuk mengakuisisi bisnis pangan di pasar Indonesia. Tak hanya di Indonesia, para pemegang saham Purefoods juga mengincar potensi bisnis di Vietnam, Myanmar dan Kamboja.
Saat ini, PureFoods tengah giat berupaya memperluas bisnisnya di Indonesia. Maklum saja, salah satu perusahaan terbesar di Filipina itu telah menjalankan sejumlah operasi bisnis melalui anak perusahaannya, PT San Miguel PureFoods Indonesia.
Advertisement
"Kami sangat optimis dengan pasar Indonesia, tempat di mana kami telah melebarkan sayap bisnis perusahaan. Indonesia memiliki perekonomian yang baik. Apalagi terdapat 250 juta penduduk yang membuat bisnis kami berjalan lancar," ungkap Presiden PureFoods Francisco Alejo III seperti dikutip dari Inquirer.net, Senin (12/5/2014).
Dia menjelaskan, PureFoods juga bermaksud memperluas jaringan bisnisnya di Vietnam. Tapi menurutnya, kondisi bisnis di sana masih cenderung bermasalah. Meski demikian, dia mengakui negara-negara ASEAN memberikan sejumlah peluang untuknya berekspansi.
Pada 2015, komunitas negara-negara ASEAN telah berkomitmen untuk berintegrasi melalui Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Mimpi dari pembentukan tersebut adalah untuk menciptakan basis produksi dan pasar bagi setiap negara.
Selain itu, MEA dapat mengubah ASEAN menjadi lebih kompetitif dengan pengembangan ekonomi yang bersaing dan terintegrasi secara utuh dengan perekonomian global.
Khusus di pasar lokal, PureFoods berencana untuk mengembangkan pangsa pasar dan mendorong volume penjualan di berbagai segmen. Sejauh ini, perusahaan tersebut memproduksi hotdog sebagai menu unggulannya.
"Di sebagian besar negara yang kami rambah, kami hanya menyentuh dua atau tiga segmen," ujarnya.
Perusahaan tersebut juga tengah berupaya mengakuisisi perusahaan distribusi Panamax yang mampu menampung kapasitas produk seberat 60 ribu jingga 85 ribu ton untuk mengirimkan komoditas PureFoods ke AS seperti gandum.
Wakil Presiden PureFoods Ramon S. Ang mengungkapkan, sekitar US$ 10 juta per tahun melayang untuk biaya distribusi.