Liputan6.com, Sukabumi - Hari ini tim penyidik Polresta Sukabumi, Jawa Barat, menyerahkan Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) kepada Kejaksaan Kota Sukabumi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (12/5/2014), proses penyidikan kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan tersangka Andri alias Emon, mulai dilakukan tim penyidik Polresta Sukabumi.
Selain memeriksa tersangka, penyidik juga menghimpun keterangan para saksi korban. Tercatat 22 bocah menjadi korban tindak pencabulan yang dilakukan tersangka Emon.
Aksi Emon dilakukan sejak akhir Desember 2013 hingga awal Mei 2014, saat orangtua salah satu korban mengadu ke polisi.
Belakangan terungkap, korban perilaku seksual menyimpang Emon, mencapai lebih dari 20 orang. Hal tersebut diperkuat dengan 2 buku catatan milik Emon, yang memuat daftar nama para korban. (Yus)
Penyidik Limpahkan Kasus Emon ke Kejaksaan
Aksi Emon dilakukan sejak akhir Desember 2013 hingga awal Mei 2014, saat orangtua salah satu korban mengadu ke polisi.
diperbarui 12 Mei 2014, 13:34 WIB(Liputan6 TV)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jangan Hanya Lihat Hasil, Pahami Proses Kesuksesan Pesan Ustadz Jefri Al Buchori
Israel Klaim Serangan Udaranya Tewaskan Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah
5 Tanda Red Flag pada Pria yang Sering Diabaikan, Kamu Wajib Tahu!
Sambangi Bang Yos, Paslon UU-Nurul dapat Dukungan Penuh Menangkan Pilkada Kota Bekasi
Dua Pembalap Ducati Lenovo Team Kuasai Sprint Race MotoGP Indonesia 2024, Marc Marquez Finis Ketiga
Azisoko Harmoko: Bangsa Ini Harus Menghormati Jasa Pemimpin
60 UMKM Binaan Pertamina di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 Curi Perhatian Wisatawan
Soeharto Dinilai Layak Diberi Gelar Pahlawan Nasional, Ini Alasannya
6 Khasiat Rutin Mengonsumsi Buah Semangka, Salah Satunya Menjaga Kecantikan Kulit Secara Alami
Guna Deteksi Dini Kanker Payudara, Wanita Perlu Tahu Teknik SADARI
Domain .id Akhirnya Kalahkan Dominasi .com di Indonesia, Ini Buktinya
Komnas Perempuan Ungkap Tantangan Cegah Sunat Perempuan, Salah Satunya Karena Ketidaktahuan Masyarakat