Liputan6.com, Surabaya - Taman Bungkul Surabaya sedang dalam proses perbaikan, pascaacara bagi-bagi es krim yang membuat rusak taman itu pada Minggu 11 Juni. Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, pun tak luput mengawasi langsung upaya pembersihan di Taman yang pernah mendapatkan penghargaan dari PBB tersebut.
Menurut Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhammad Fikser, perhatian Risma atas kerusakan tanaman di Taman Bungkul dan di sejumlah taman Jalan Darmo serta Serayu cukup tinggi.
"Kami ingin secepatnya memulihkan kondisi Taman Bungkul ini. Nggak enak keindahan kota menjadi sedikit tercoreng," tutur Muhammad Fikser, Senin (12/5/2014).
Fikser menambahkan, Risma menyempatkan diri mampir ke Taman Bungkul melihat kondisi kerusakan dan memberi semangat pada para pekerja kebersihan taman, sebelum menuhu Balaikota Surabaya.
"Dan sampai siang ini ibu walikota sudah 2 kali mampir melihat pengerjaan perbaikan Taman Bungkul," imbuhnya.
Sementara itu, menurut Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Chalid Buchari, dua alat berat didatangkan pascakegiatan untuk membongkar tanaman yang mati dan taman yang rusak.
"Ini bisa mempercepat. Karena kalau manual harus satu per satu. Selain itu, banyak tanaman yang sudah mati," jelas Chalid.
Tak Ada Izin Kepolisian
Advertisement
Acara bagi-bagi ice cream gratis yang diselenggarakan Unilever dengan tema 'Walls Ice Cream Day' di taman Bungkul Surabaya, Minggu 11 Mei kemarin, ternyata belum mendapatkan izin pihak kepolisian.
"Informasi dari Intel, tidak mengeluarkan izin acara itu," ujar Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta, Surabaya, Jawa Timur, Senin (12/5/2014).
Setija menjelaskan, saat mengetahui acara tersebut berlangsung ricuh, dirinya langsung menanyakan kepada jajaranya terkait izin acara tersebut.
"Saya langsung tanya Wakasat Intel, ternyata acara itu belum punya izin," tandasnya.
Akibat acara tersebut, sebanyak 35 jenis tanaman di Taman Bungkul Surabaya rusak parah, karena terinjak-injak ribuan pengunjung.
Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang lebih dikenal bernama Risma itu pun marah besar. Sebab, taman yang belakangan mendapat penghargaan sebagai taman terbaik se-Asia 2013 itu, sudah susah payah dipelihara. Risma pun akan menuntut secara hukum pihak panitia.
Aksi marah-marah Risma ini ramai diperbincangkan di jejaring sosial. Para Tweeple mendukung aksi kekesalan Risma. Taman Bungkul yang sudah dibuat dan dirawat selama bertahun-tahun ini ternyata sudah menghabiskan miliaran rupiah, hal ini semakin membuat para Tweeple ikut geram dengan ulah panitia acara. (Yus)