Gara-gara Es Krim, 35 Jenis Tanaman di Taman Bungkul Rusak

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Chalid Buchari mengatakan, puluhan jenis tanaman itu dalam kondisi ambruk dan mati.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 12 Mei 2014, 14:09 WIB
Walikota Tri Rismaharini mengawasi langsung perbaikan taman yang diperkirakan menghabiskan waktu sekitar 1 bulan dan dana Rp 1 miliar. (Sumber: UKWM Surabaya)

Liputan6.com, Surabaya - Dari data Dinas Pertamanan kota Surabaya, tercatat ada 35 jenis tanaman di Taman Bungkul yang mati. Akibat acara bagi-bagi es krim gratis Wall's yang diselenggarakan Minggu 11 Mei kemarin.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Chalid Buchari mengatakan, puluhan jenis tanaman itu dalam kondisi ambruk, mati dan tidak bisa difungsikan lagi.

"Kami menuntut agar taman diperbaiki seperti semula, ke-35 jenis tanaman juga kami sudah dokumentasikan. Ada fotonya, jadi kami bisa minta tanamanan dengan jenis yang sama dengan keadaan sama seperti sebelumnya. Selain itu, pihak penyelenggara juga akan didenda," tutur Chalid, Senin (12/5/2015) di sela-sela memperbaikan tanaman di Taman Bungkul Surabaya.

Chalid menambahkan, pihaknya juga mengalami kerugian cukup besar akibat kegiatan bagi-bagi es krim yang diadakan Wall's.

"Kerugian kami cukup banyak, karena kerusakannya parah. Mulai dari depan Al Falah sampai dengan depan Taman Bungkul. Berapa rupiahnya belum tahu, semua masih kami hitung, ya mungkin ratusan juta," imbuhnya.

Menurut perkiraan Dinas Pertamanan, untuk perbaikan taman tersebut dibutuhkan waktu yang cukup lama. Hingga satu bulan. Sementara Wall's sebagai pihak penyelenggara, telah bersedia untuk membangun taman kota Surabaya itu seperti semula. (Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya