Pemerintah Bandung Bakal Buka Toko Batik di Afrika dan Singapura

Batik sangat terkenal di Afrika setelah Nelson Mandela suka memakai batik.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 12 Mei 2014, 15:14 WIB
Para desainer menunjukkan hasil kreasinya pada acara Fashion Nation 2014 di Senayan City, Rabu (2/4/2014) (Liputan6.com/Miftahul Hidayat).

Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Kota Bandung akan membuka toko khusus batik di Tanzania, Afrika dan juga Singapura.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, rencana untuk membuka toko batik di Afrika dilakukan setelah dirinya bertemu dengan para pimpinan negara Afrika saat melakukan lawatan ke Korea.

"Ternyata batik di Afrika lagi tren gara-gara Nelson Mandela suka memakai batik. Mereka menyebutnya  Mandela Shirt," katanya saat ditemui di Bandung, Senin (12/5/2014).

Rencana tersebut akan direalisasikan pada akhir 2014 ini karena dari pihak yang berminat untuk membeli batik asal Bandung sudah menyediakan lokasi gerai.

"Nanti yang mengisi gerai itu akan dibicarakan. Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) akan mengkurasi siapa yang layak" ucapnya.

Emil sapaan akrab Ridwan Kamil melanjutkan, Pemerintah Kota Bandung juga diberi penawaran oleh pengusaha asal Bandung yang kini menetap di Singapura untuk membuka gerai.

"Jadi waktu ke Singapura saya ketemu juga dengan pengusaha Bandung yang sudah lama di Singapura. Dia menawarkan satu tempat. Isinya produk-produk pilihan Dekranasda. Nanti ada tim kurasi untuk menentukan mana yang sesuai dan laku di Singapura," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya