Liputan6.com, Shanghai - Jalur transportasi air sudah lama diminati masyarakat khususnya kalangan pengusaha yang berkepentingan mengirimkan produknya ke belahan samudera lain. Tak pelak, pelabuhan menjadi fasilitas utama sebagai tempat bongkar muat barang yang penting bagi bisnis tertentu.
Pemandangan kapal-kapal besar yang bersandar dan tumpukan ribuan kargo merupakan hal yang biasa ditemui di pelabuhan-pelabuhan besar. Akan tetapi, pemandangan berbeda mampu disuguhkan Port of Shanghai yang dinobatkan sebagai pelabuhan terbesar di dunia berdasarkan jumlah kargo yang ditampungnya.
Advertisement
Pelabuhan tersebut menjadi saksi datangnya barang-barang yang mungkin sekarang berada di rumah Anda seperti komputer hingga sekadar mainan. Apalagi mengingat infrastruktur yang berlokasi di China ini juga merupakan pelabuhan dagang tersibuk di dunia.
Bayangkan saja, setiap tahun, terdapat sekitar 32 juta truk gandeng yang melintasi pelabuhan tersebut. Barang-barang dari berbagai penjuru dunia yang mencapai berat 736 juta ton per tahun dibongkar dan dimuat di pelabuhan tersebut.
Bagaimana penampakan pelabuhan tersibuk dan terbesar di dunia ini? Berikut ulasannya seperti dikutip dari Ship Technology, Daily Mail dan situs resmi Port of Shanghai, Senin (12/5/2014):
Pelabuhan Shanghai Jadi Saksi Terbukanya Pintu Perdagangan Asing
Pelabuhan Shanghai Jadi Saksi Terbukanya Pintu Perdagangan Asing
Pelabuhan Shanghai yang berlokasi di mulut sungai Yangtze membuatnya menjadi wilayah kunci pengembangan perdagangan di daerah pesisir selama Dinasti Qing berjaya dari 1644 hingga 1912. Pada 1842, Shanghai lantas menjadi pelabuhan pertama yang menjadi pintu masuknya para pedagang asing ke wilayah China.
Pada awal abad 20-an, pelabuhan Shanghai menjadi yang terbesar di kawasan Timur. Meski demikian, perdagangan dengan pihak asing sempat lumpuh saat sejumlah kebijakan ekonomi China menghambat infrastruktur dan pengembangannya. Saat itu, partai komunis mengambil alih Shanghai dan menghentikan perdagangan asing secara dramatis.
Tapi setelah sejumlah reformasi ekonomi dilakukan pada 1991, pelabuhan tersebut mampu memperluas jangkauannya lebih baik. Pada saat itu, pemerintah pusat memperbolehkan Shanghai untuk kembali melakukan perdagangannya.
Sejak saat itu, pelabuhan Shanghai telah berkembang pesat, termasuk pembangunan pelabuhan Yangshan yang terhubung ke Jembatan Donghai, jembatan laut terpanjang di dunia.
Advertisement
Rebut Gelar Pelabuhan Tersibuk Dunia dari Singapura
Rebut Gelar Pelabuhan Tersibuk Dunia dari Singapura
Pada 2010, Shanghai berhasil merebut gelar pelabuhan bongkar muat barang terbesar dan tersibuk di dunia mengalahkan Singapura. Tak hanya itu, enam dari pelabuhan terbesar di dunia ternyata berlokasi di China dan Hong Kong.
Mobil yang dikemudikan ke tempat kerja, komputer di kantor atau mainan anak Anda sangat mungkin berasal dari pelabuhan tersibuk di dunia itu.Maklum saja, sebanyak 32 juta truk gandeng melintas di pelabuhan tersebut setiap tahun.
Tak hanya itu, barang-barang dari berbagai negara seberat 736 juta ton juga dibongkar dan dimuat di pelabuhan tersebut. Sepanjang mata memandang, Anda hanya akan melihat hamparan kargo dan truk gandeng di pelabuhan tersebut.
Kargo tersebut menunggu untuk dikirimkan ke luar negeri dan mengucurkan dana hingga triliunan yuan ke dalam perekonomian China.
Setelah sempat mengalami perlambatan, perekonomian China lantas tumbuh dengan laju pertumbuhan tercepat di dunia pada periode Juli hingga September 2013.PDB dari negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia itu mampu berada di level 7,8% pada kuartal ketiga tahun lalu.
Pelabuhan Shanghai Jadi Tumpuan Ekspor Impor China
Pelabuhan Shanghai Jadi Tumpuan Ekspor Impor China
Bertumpu pada daya tampungnya yang luar biasa, China terdorong menjadi negara dengan aktivitas perdagangan terbesar di dunia. China berhasil merebut gelar tersebut dari Amerika Serikat (AS) tahun lalu.
Pada 2012 saja, total ekspor dan impor China menembus level US$ 3,87 triliun. Jumlah tersebut melampaui total aktivitas perdagangan asing AS yang hanya bernilai US$ 3,82 triliun. Maklum, pelabuhan Shanghai memiliki luas hingga mencapai 3,94 kilometer persegi atau setara dengan 470 lapangan sepakbola.
Dalam delapan tahun terakhir, kapasitas pelabuhan Shanghai telah membengkak hingga 14 juta unit container sepanjang 20 kaki menjadi 32 juta unit tahun lalu. Perluasan yang pesat tersebut dapat terjadi berkat pembangunan Yangshan Deepwater Port yang dibuka pada 2005.
Pelabuhan tersebut menampung kapal-kapal barang terbesar di dunia. Pelabuhan itu saja mampu menjadi tempat pergerakan 12 juta truk gandeng per tahun. (Sis/Ahm)
Advertisement