Liputan6.com, Jakarta - Setelah resmi menjalin koalisi dengan PDIP dan mendukung pencapresan Jokowi pada Pilpres 2014, PKB dinilai para pendukung Rhoma Irama telah berkhianat. Namun si Raja Dangdut yang sebelumnya digadang-gadang sebagai bakal capres PKB menyerahkan sepenuhnya kepada para pendukungnya.
"Bang Haji (Rhoma Irama) menyerahkan kepada para pendukungnya, baik Forsa, Forum Ulama dan Habaib terkait pandangan dukungan PKB kepada PDIP dan Jokowi," ujar Timses Pencapresan Rhoma Irama, Ramdansyah kepada Liputan6.com di Jakarta, Senin (12//5/2014).
Advertisement
Namun, menurut dia, terkait kemungkinan para pendukung Rhoma Irama akan memboikot koalisi antara PKB dengan PDIP, sangat kecil. Sebab, Rhoma Irama tidak mendukung aksi anarkis, meski ada kekecewaan dikhianati PKB.
"Bahwa pencapresan Bang Haji Rhoma Irama ini kan lebih pada menjaga amanah rakyat kecil dan ada tokoh dan ulama. Mereka tidak mendukung perbuatan anarkis," ujar Ramdansyah.
Dia mengakui adanya kekecewaan dari para pendukung Rhoma Irama. Menurutnya, kekecewaan tersebut sangatlah wajar, sebab mereka telah bekerja keras selama ini. "Kekecewaan itu menurut kami wajar, mereka kan sudah kerja keras."
"Mungkin mereka sudah mendirikan posko, mengadakan kegiatan, bahkan membuat majalah, dan sebagainya. Artinya, selama kemudian tidak ada kekecewaan dalam bentuk anarki dipersilakan, artinya sah saja mereka berpendapat, seperti demo dan sebagainya," sambung mantan Ketua Panwaslu DKI itu.
Menurut dia, sejumlah caleg PKB yang sebelumnya mendukung Rhoma Irama berniat juga akan mengundurkan diri. "Kami baru bertemu dengan mereka kemarin, ada beberapa caleg PKB dari kalangan artis yang mengundurkan diri, mengingat selama ini menjadi caleg lebih karena pro-Rhoma."
"Seperti putra Rhoma Irama, Dedi Irama, adik Rhoma Irama, pemeran Sayuti dalam sinetron komedi OB Aditya, pemeran Said dalam sinetron komedi Bajaj Bajuri Saleh Ali," tutur Ramdansyah.
Dalam waktu dekat ini, lanjut dia, para pendukung Rhoma Irama siap menyampaikan sikapnya. Namun ia belum mengetahui persis bentuk pernyataan sikap tersebut. "Mungkin dalam waktu dua atau tiga hari ke depan mereka akan menyampaikan sikpanya."
Rhoma Irama menjadi salah satu bakal capres yang akan diusung PKB pada Pilpres 2014. Jauh hari sebelum Pileg 9 April 2014. Si Raja Dangdut dan para pendukungnya pun ikut berkeliling mengampanyekan PKB. Suara PKB pun melonjak dua kali lipat dibanding Pemilu 2009.
Namun usai Pileg berlangsung, PKB justru berbalik arah dengan mendukung Jokowi yang diusung PDIP sebagai capres. Rhoma Irama pun mengancam PKB akan mencabut para pendukungnya, seperti Rhoma Irama for Republik Indonesia (Riforri), Fans of Rhoma and Soneta (Forsa), Forum Ulama dan Habaib, dan Serikat Pendukung Rhoma Irama.
Melalui salah satu anggota Riforri Habib Shechan Shahab, Rhoma menyampaikan 3 poin sikap. Mereka mengancam akan mencabut dukungan jika PKB meninggalkan Rhoma Irama.
"Apabila PKB meninggalkan Rhoma Irama dan tidak komit, kita bercerai," tegas salah satu timses Rifori, Habib Shechan Shahab di markas Riffori, Jalan Dewi Sartika, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu 26 April lalu.
Berikut 3 poin pernyataan sikap Riforri:
1. Rhoma Irama akan menarik dukungan apabila PKB tidak konsekuen, tidak komitmen dengan kesepakatan dan tujuan yang telah disepakati bersama untuk mencapreskan Rhoma Irama pada Pemilu 2014.
2. Apabila PKB berkoalisi dengan partai manapun dan tidak melibatkan Rhoma Irama, maka Rhoma akan cabut dukungan terhadap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
3. Rhoma Irama akan tetap berjuang untuk umat Islam, dan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
(Sss)