Saat Tanam Padi, Petani di Makassar Tewas Tersambar Petir

Petir yang menyambar menewaskannya dan meninggalkan bekas luka di pinggang kiri petani malang itu.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Mei 2014, 18:11 WIB
Petir yang menyambar menewaskannya dan meninggalkan luka di pinggang kiri petani.

Liputan6.com, Makassar - Seorang petani di Makassar, Sulawesi Selatan, tewas tersambar petir saat menanam padi. Berita itu mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (12/5/2014).

Seorang petani Panakkukang, Kecamatan Palangga, Gowa, Sulawesi Selatan, tewas tersambar petir saat menanam padi. Isak tangis keluarga pecah saat jenazahnya tiba di rumah duka.

Hatijah Daeng Ngai, menanam padi di sawah bersama suami dan menantunya. Saat hujan itu korban sebetulnya tengah berteduh di balai-balai di tengah sawah. Petir yang menyambar menewaskannya dan meninggalkan luka di pinggang kiri.

Sementara itu di Riau, polisi memusnahkan barang bukti sabu seberat 1,3 kilogram senilai Rp 2 miliar. Selain itu polisi juga menangkap 6 orang tersangka yang merupakan bagian dari jaringan internasional.

Barang haram dari Malaysia itu masuk ke Pekanbaru, melalui jalur air dari pelabuhan-pelabuhan yang ada di provinsi tersebut. Mereka ditangkap saat bertransaksi di tempat hiburan. Pemusnahan dilakukan dengan merendam sabu dalam air.

Sementara itu, polisi Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan, menangkap pengendara mobil yang kedapatan membawa pistol soft gun dan 2 buah keris. Pengemudi mobil mengaku pistol dan keris itu milik majikan yang namanya tak mau ia sebutkan.

Hal itu terjadi saat polisi menggelar razia rutin menyusul seringnya aksi geng motor di jalan Andi Tonro. Polisi tetap memproses pengendara mobil itu dengan undang-undang darurat. Selain itu polisi juga sempat menahan kendaraan staf anggota DPRD Makassar, karena menggunakan plat nomor palsu. (Ein)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya