Liputan6.com, Abuja - Pemimpin kelompok militan Nigeria Boko Haram Abubakar Shekau kembali merilis video kepada publik soal aksi penculikan yang mereka lakukan. Kali ini, yang ditampilkan adalah ratusan pelajar perempuan yang diculik.
Dalam video yang disebar Boko Haram tersebut ditampilkan sekitar 130 gadis mengenakan pakaian serba tertutup berwarna hitam dan biru tua. Mereka tampak duduk beramai-ramai dan terlihat normal. Seakan tak terlihat adanya tindak kekerasan yang menimpa mereka.
Pada bagian lain dari video, Abubakar Shekau melontarkan ancaman kepada Pemerintah Nigeria. Dia mengatakan tak akan membebaskan ratusan gadis itu sebelum pemerintah Nigeria membebaskan saudara mereka yang kini ditahan.
"Sudah 4 atau 5 tahun kalian tahan saudara kami. Kalian sudah lakukan banyak hal kepada mereka. Sekarang kalian sedang membicarakan gadis-gadis ini. Kami tak akan merilis mereka sampai kalian membebaskan saudara kami," ujar Abubakar dalam video yang dilansir NBC News, Senin (12/5/2014).
Video tersebut pertama kali diterima AFP. Lalu dimuat di sejumlah media. Koresponden BBC yang berada di Maiduguri, Nigeria Utara, John Simpson melaporkan video tersebut merupakan cara Boko Haram untuk bernegosiasi dengan pemerintah Nigeria.
"Ada sekitar 100 anak perempuan, setengah dari jumlah yang hilang yakni sekitar 276 anak. Mungkin ini cara untuk mempersulit pemerintah Nigeria mendeteksi wajah mereka secara detail," ujar John.
Pemerintah Nigeria mengerahkan ribuan militer untuk mencari dan para pelajar putri tersebut. Gubernur Negara Bagian Borno, Nigeria, Kashim Shettima mengatakan pihaknya sudah mengetahui lokasi penyekapan ratusan bocah tersebut. Namun ia tak bisa membeberkannya dengan alasan demi penyelidikan.
Boko Haram mulai berulah sejak 2009. Mereka kerap melancarkan serangan ke warga dalam upaya melawan rezim pemerintahan. Serangan Boko Haram tahun ini kerap terjadi di utara Nigeria yang mengakibatkan lebih dari 1.500 orang tewas.
Kekerasan sebagian besar terjadi pada 3 negara bagian Nigeria yang berada di timur laut, yakni Borno, Yobe dan Adamawa. Ketiga wilayah tersebut ditetapkan sebagai wilayah darurat pemberontakan sejak Mei 2013. Selain di Nigeria, Boko Haram juga beraksi di Chad dan Kamerun.
Berikut video ancaman Boko Haram.
Advertisement