Liputan6.com, Jakarta - Sekitar 1.000 mahasiswa Universitas Trisakti memperingati Tragedi 12 Mei 1998 di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Aksi tersebut berlangsung damai, meski dijaga ketat polisi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (12/5/2014), dalam aksinya mahasiswa tak hanya menyampaikan tuntutan dengan spanduk atau poster, tapi juga melalui aksi teatrikal.
Dalam aksi tersebut, para demonstran mendesak pemerintah segera menuntaskan tragedi berdarah saat reformasi 1998 lalu. Sebab tragedi tersebut tak hanya menewaskan sejumlah mahasiswa tapi juga puluhan warga biasa.
Mengakhiri aksinya, mahasiswa menerbangkan puluhan lampion dengan harapan tragedi 16 tahun silam tersebut bisa terungkap secepatnya.
Sayangnya usai aksi damai berlangsung, kawasan Monas menjadi kotor akibat tumpukan sampah botol minuman dan sisa makanan. Sehingga pemandangan di kawasan tersebut tidak sedap dipandang. (Ado)
Mahasiswa Gelar Aksi Teatrikal Peringati Tragedi Trisakti
Dalam aksinya mahasiswa tak hanya menyampaikan tuntutan melalui spanduk atau poster, tapi juga aksi teatrikal.
diperbarui 13 Mei 2014, 02:16 WIB"Sampai saat ini belum ada orang yang dimintai pertanggungjawabannya terhadap Peristiwa Mei 98 (Tragedi Trisakti)," ucap demonstran.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
PPEPP Adalah Singkatan dari: Komponen Utama, Manfaat, dan Tantangan Implementasi
13 Tahun Aturan Upah Minimum Berubah Terus, Apindo: Kami Kecewa!
FPCI Kembali Gelar CIFP 2024, 7.500 Orang Sudah Mendaftar
Bacaan Dzikir Nabi Yunus AS saat Berada di Perut Paus, Dikisahkan Ustadz Adi Hidayat
Meiska Masuk Nominasi IMA Awards 2024, Siap Hadirkan Kejutan di 2025
Risk and Governance Summit 2024, OJK Dorong Penguatan Governansi Sektor Keuangan Menuju Indonesia Emas
Indonesia Masters 2025 Digelar Januari, Ini Daftar Harga Tiketnya
Desa Tawangargo Jadi Model Masa Depan Pertanian Berkelanjutan di Indonesia
5 Arti Mimpi Bertemu Mantan Suami Menurut Islam, Ini Mitos dan Faktanya
Menakar Prospek IPO MR DIY
After Menceritakan Tentang Apa? Kisah Cinta Toxic yang Mengubah Hidup
Prabowo Minta Menteri Pendidikan Dasar-Menengah Kaji Mendalam Sistem Zonasi