Liputan6.com, Los Angeles Sejak 12 tahun meninggalkan boyband NSYNC, Justin Timberlake fokus pada solo kariernya. Ia mengaku meninggalkan boyband yang mempopulerkan namanya tersebut merupakan keputusan sulit untuknya. Padahal saat itu, karier NSYNC sedang memuncaki tangga popularitasnya.
Keputusan Justin Timberlake untuk solo karier saat itu mendapat banyak reaksi dari berbagai pihak. Namun, suami Jessica Biel tersebut yakin dirinya mampu membuat musik sendiri.
Advertisement
"Saya bangun tiap pagi dengan perasaan yang terus-menerus mendorong saya untuk melakukan hal lain dan menciptakan musik sendiri," ungkapnya dalam acara Oprah's Master Class seperti dikutip dari Aceshowbiz, Selasa (13/5/2014).
"Itu adalah hal terbaik atau mungkin terburuk yang pernah saya lakukan. Itulah suka dukanya. Mengucapkan selamat tinggal saat itu adalah hal yang berat, tetapi saya merasa semua itu berubah. Saya mengubah musik dan diriku sendiri," tambahnya.
Menurut Timberlake, keputusannya untuk keluar dari NSYNC merupakan keputusan terberat yang belum pernah ia buat sebelumnya. Bahkan, banyak yang bertanya apakah dirinya akan sukses bersolo karier.
"Saat itu yang terjadi di sekeliling saya: 'kamu adalah grup terbesar di dunia. Kenapa kamu ingin meninggalkannya?" ujar pelantun lagu Sexy Back ini.
Justin Timberlake keluar dari NSYNC pada 2002 dan mulai mengerjakan musiknya sendiri. Ia kemudian merilis album solo pertamanya di tahun yang sama bertajuk Justified. Single pertama dari album tersebut yakni Like I Love You yang langsung masuk deretan 11 dalam tangga lagu Billboard Hot 100.
Kini Timberlake sukses bersolo karier. Ia telah memiliki lima album studio. Pada 19 Maret 2013 ia mengeluarkan album The 20/20 Experience dan terjual sebanyak 980.000 kopi. Single hits dari album tersebut yakni Suit & Tie dan Mirrors.
Selain sukses di dunia musik, musisi berusia 33 tahun tersebut juga mencoba dunia akting Hollywood. Timberlake berhasil membintangi sejumlah film, diantaranya The Social Network, I'm Mortal, dan In Time.