Liputan6.com, Jakarta Sejak ilmuwan Eropa menyebutkan bahwa unta yang menyebarkan virus sindrom pernapasan di Timur Tengah (MERS), pemerintah Arab Saudi terus menerus menyangkal dan meminta bukti lebih lanjut. Pasalnya, hewan yang hidup di padang pasir tanpa minum ini telah hidup lama di Jazirah Arab dan tidak pernah terbukti menyebarkan virus.
Untuk membuktikan apakah unta benar-benar menularkan virus MERS, Kementerian Pertanian negara setempat rencananya akan memasang chip yang berisi informasi tentang jenis dan negara pengimpor unta.
Advertisement
Wakil Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Jaber Al-Shehri mengatakan, cara ini dilakukan untuk melacak virus MERS pada semua unta.
"Rencana ini juga akan berfokus pada hewan liar di cagar alam. Selain itu bekerja sama dengan Departemen Kesehatan dan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) Perserikatan Bangsa-Bangsa, pemeriksaan ekstensif pada semua hewan di Arab juga akan dilakukan," kata jaber, seperti dikutip SaudiGazette, Selasa (13/5/2014).