Hatta Minta Presiden Baru Lanjutkan Proyek Raksasa MP3EI

Pelaksanaan proyek MP3EI harus semakin agresif digarap menjelang era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 13 Mei 2014, 16:27 WIB
Hatta Rajasa (Liputan6.co/Dok)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa berharap supaya Presiden baru dapat melanjutkan program Master Plan Percepatan, Perluasan dan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Dokumen ini telah mencatatkan berbagai proyek besar dengan realisasi investasi hampir Rp 1.000 triliun.

Usai rapat internal dan perpisahan di kantornya, Hatta Rajasa membeberkan pencapaian beberapa proyek MP3EI, seperti pembangunan rel ganda, bandara dan sebagainya.

"Sekarang sudah mencapai 18% baru dua tahun dari 2011 sampai akhir 2013, terutama infrastruktur. Jadi saya yakin akan melampaui target Rp 4.000 triliun," ujarnya di Jakarta, Selasa (13/5/2014).

Hatta meminta supaya pemerintahan baru bisa memuluskan dan melanjutkan proyek yang masuk dalam MP3EI. "Saya harap dilanjutkan karena itu dokumen yang baik, karena masih banyak yang belum dilaksanakan, seperti pelabuhan Cilamaya, PLTU Batang 2x1.000 megawatt (MW) dan Jembatan Selat Sunda (JSS)," kata dia.

Dia menjelaskan, pelaksanaan proyek MP3EI semakin agresif digarap karena Indonesia akan memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Pemerintah, menurut Hatta, memiliki tiga dokumen penting dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rancangan Kerja Pemerintah (RKP).

"Tiga dokumen itu, pertama percepatan investasi, MP3EI dan infrastruktur. Kedua, dokumen sistem logistik nasional untuk menurunkan ongkos logistik dan ketiga, dokumen konektivitas, seperti mempercepat arus barang pelabuhan," tuturnya.

Dengan ketiga dokumen ini, sambung dia, dapat membawa Indonesia menjadi basis produksi serta meningkatkan daya saing Indonesia. "Ini bagian penting dalam memenangkan persaingan dalam MEA," tandas Hatta. (Fik/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya