Liputan6.com, Jakarta Orangtua jangan mengabaikan diare yang dialami anak Anda. Umumnya, sang ibu tidak menyadari sang buah hati itu mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh karena diare. Parahnya, kondisi itu baru diketahui sewaktu anak sudah tidak tertolong lagi.
Untuk itu, dr. Gregorius Bimantoro dari TanyaDok.com menyarankan agar ibu lebih peka terhadap kondisi buah hatinya dan jangan sampai nyawanya tidak tertolong karena kecerobohan dirinya sendiri.
"Anak bayi itu cepat banget dehidrasinya. Dan di Indonesia, tidak sedikit bayi meninggal karena dehidrasi. Sebaiknya, satu sampai dua hari setelah mengalami mencret, segeralah dibawa ke dokter," kata dia dalam acara `Mari Rayakan Joyful Moment Anak Melalui Bebeclub` di Otel Lobby Kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Selasa (13/5/2014)
Dalam satu kasus, kata pria yang akrab disapa Bimo, ia pernah menangani bayi yang mengalami dehidrasi dan nyawanya tidak dapat tertolong lagi. Ketika ibunya ditanyakan langsung kondisi sebenarnya, dengan penuh penyesalan si ibu menjawab baru membawa anaknya ke dokter setelah tujuh hari mengalami mencret.
"Seminggu mencret baru dibawa ke dokter, ya habislah. Kita bantuin, cuma, ada yang selamat dan ada yang tidak selamat," kata dia menambahkan.
Sebenarnya, orangtua dapat dengan mudah mengetahui apakah buah hatinya mengalami dehidrasi atau tidak. Yaitu, kondisinya melemas. "Anaknya aktif, tapi pada satu waktu dia tidak terlalu aktif. Pasti kelihatanlah. Selain itu, kalau anak tidak keluar air mata, waspada itu dehidrasi juga," kata dia menerangkan.
Bimo menekankan, waktu pemeriksaan ini pun tak dapat dipukul rata untuk semua bayi yang ada di Indonesia. Semuanya, harus dilihat dari jarak antara rumah ke pusat kesehatan masyarakatnya.
"Kalau tinggalnya masih di Jabodetabek, gampanglah. Tapi, kalau tinggalnya di daerah Jawa Barat bagian selatan, ke puskesmas saja butuh waktu tidak sebentar," kata Bimo menjelaskan.
Dua Hari Anak Diare Tak Sembuh, Segera Bawa ke Dokter!
Kaum ibu cobalah lebih peka terhadap kondisi buah hatinya dan jangan sampai nyawanya tidak tertolong karena kecerobohan dirinya sendiri.
diperbarui 13 Mei 2014, 17:37 WIBSeorang anak penderita diare terkulai lemas (AFP PHOTO / Yuri CORTEZ)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Harga Emas Tergelincir dari Posisi Tertinggi Imbas Penguatan Dolar AS
Pemerintah Diminta Tak Gegabah untuk Hidupkan Kembali Ujian Nasional
Duka di Bulan Rajab, Wafatnya Paman Nabi dan Perdebatan tentang Keimanannya
Hasil Juventus vs AC Milan: Comeback di Babak Kedua, Rossoneri Kunci Tiket Final Piala Super Italia
Resep Sop Daging Sapi Bening Enak yang Mudah Dibuat, Lengkap dengan Variasinya
Fungsi Jangka Sorong: Pengertian, Jenis, dan Cara Menggunakannya
6 Potret Buah Ukuran Jumbo yang Ditemukan Netizen, Bikin Enggak Percaya
8 Rekomendasi Oleh-Oleh Kekinian Khas Labuan Bajo, Tidak Hanya Makanan
Jembatan Tertua di Indonesia Ada di Kota Ini
Segera Tinggalkan Manchester United, Perilaku Buruk Marcus Rashford Sudah Jadi Rahasia Umum
Rencana Reformasi Pendidikan Suriah Picu Kontroversi
Akhir Pekan Sabtu 4 Januari 2025: Jakarta Bebas Ganjil Genap, Semua Kendaraan Bisa Melaju