Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDIP Bidang Kepemudaan Maruarar Sirait masih merahasiakan siapa sosok cawapres yang akan digaet partainya sebagai pendamping Jokowi. Menurutnya, kerahasiaan itu sengaja dibuat agar menjadi kejutan masyarakat.
"Dalam waktu tersisa tentunya kita akan merasakan suatu kejutan-kejutan yang positif nantinya," kata Maruarar di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (13/5/2014).
Terkait Partai Golkar yang merapat ke PDIP, ia menyatakan, selama ini hubungan 2 partai tersebut sudah memiliki kedekatan cukup lama.
"Saya hargai Golkar punya kedaulatan politik. Selama ini hubungan kita dengan Golkar baik. Dan sejauh ini Mas Jokowi juga sudah melakukan komunikasi dengan Pak Ical," ujar Maruarar.
Meski mempunyai hubungan baik dengan Golkar, toh Maruarar menyarankan kalau kedepan pada pilpres akan lebih baik hanya ada 2 pasangan calon yang akan maju.
"Kalau 2 pasangan yang maju itu jauh lebih baik dari pada 3 pasangan. Dua pasangan akan terbuka untuk 1 putaran saja," ungkapnya.
PDIP dikabarkan telah menyepakati nama cawapres untuk Jokowi. Namun, pengumuman siapa orang itu masih menunggu waktu. "Masih menunggu waktunya. Tunggu saja," pungkas Maruarar.
Energi & Tambang