Ini yang Terjadi di Tubuh Saat Pasangan Berciuman

Pasangan yang berciuman pernahkan menyadari apa yang terjadi pada tubuhnya saat melakukan hal tersebut? Inilah sebenarnya yang terjadi.

oleh Melly Febrida diperbarui 06 Mei 2014, 17:00 WIB
Pasangan yang berciuman pernahkan menyadari apa yang terjadi pada tubuhnya saat melakukan hal tersebut? Inilah sebenarnya yang terjadi.

Liputan6.com, Jakarta Pasangan yang berciuman pernahkan menyadari apa yang terjadi pada tubuhnya saat melakukan hal tersebut? Ada beberapa bagian di tubuh Anda yang terpengaruh akibat ciuman.

Beberapa penelitian seperti Justin R. Garcia, Ph.D., dari The Kinsey Institute, Indiana University; Marc Liechtung, D.M.D., Manhattan Dental Arts; Joseph Alpert, M.D., University of Arizona College of Medicine; Sheril Kirshenbaum, The Science of Kissing, dalam situs WomensHealthMag menjelaskan beberapa perubahan yang terjadi di tubuh orang yang berciuman, Kamis (15/5/2014).

1. Wajah dan mulut

Semua dimulai dengan kemiringan ke arah kanan. Sebanyak 80 persen orang kepalanya membentuk sudut ketika berciuman. Saat itu Anda melakukan kontak dan ledakan sensorik. Bibir 200 kali lebih sensitif dibanding ujung jari yang peka.

Saat itu, hidung Anda mengubur semua aromanya yang bisa memancarkan atraktan kimia (bahan pemikat) yang bisa meningkatkan gairah Anda.

Sebuah kecupan yang cepat menggunakan beberapa otot, tapi ciuman yang penuh gairah melibatkan 24 otot wajah, ditambah 100 lainnya di tubuh.

Kelenjar ludah memulai latihannya, memompa keluarnya banyak ludah. Ketika bermain lidah, sekitar sembilan mililiter air liur menemukan jalan ke dalam mulut. Kamar buruknya, air liur tersebut mengandung 1 miliar bakteri. Tapi kabar baiknya, 95 persennya tak berbahaya.

2. Aliran darah

Apabila wanita benar-benar beciuman dengan pasangan prianya, ini bisa mengirimkan gelombang kejut ke seluruh tubuh dan bisa meningkatkan aliran darah ke daerah tertentu. Pikirkanlah puting yang kaku, perut yang tegang, serta alat kelamin yang kesemutan.

3. Kelenjar adrenal

Kelenjar adrenal melepaskan adrenalin. Hati menjadi berdebar-debar, napas berat, dan telapak tangan berkeringat.

4. Otak

Sensasi fisik bisa mendorong otak Anda untuk meningkatkan dopamin, sebuah neurotransmitter yang berhubungan dengan kesenangan. Pada saat yang sama, bagian lain dari otak mematikan emosi negatif.

Mengunci dua bibir mungkin juga mendorong kelenjar pituitary Anda (dan dia) untuk melepaskan oksitosin. Dengan begitu Anda berdua mungkin sudah membentuk ikatan emosional.

5. Suasana hati

Setiap jenis ciuman bisa mengurangi ketegangan dan meningkatkan kebahagiaan. Pasangan yang sering berciuman lebih mungkin memiliki hubungan yang panjang dan memuaskan.


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya