Piala Dunia 1978: Saat Tim Tango Goyang Dunia

Argentina meraih gelar juara dunia pertama kali.

oleh Bagusthira Evan Pratama diperbarui 16 Mei 2014, 07:47 WIB
Piala Dunia 1978 (AFP/Staff)

Liputan6.com, Jakarta - Tahun 1978 masyarakat Argentina berbahagia. Tim nasional sepakbola mereka untuk pertama kalinya sukses meraih trofi juara dunia. Yang lebih membanggakan, Argentina juara ketika mereka berstatus sebagai tuan rumah.

Ya, Argentina resmi dipilih menjadi tuan rumah Piala Dunia 1978. Mereka sukses mengikuti tiga negara Amerika latin lainnya, Uruguay, Brasil, dan Chile yang sudah lebih dulu menggelar laga akbar empat tahunan ini. Sebanyak enam stadion dengan kapasitas megah di jamannya dipersiapkan untuk menyukseskan pesta sepakbola terbesar di jagad raya.

Sebanyak 16 negara menjadi kontestan pada Piala Dunia 1978. Mereka dikelompokan ke dalam empat grup. Nantinya, dua negara dengan poin tertinggi dari masing-masing grup berhak melaju ke tahap berikutnya.

Dari grup A, ada Italia dan Argentina yang lolos. Sementara grup B mengirim Polandia dan Jerman Barat. Grup C diwakili Austria dan Brasil. Adapun grup D diwakili Peru dan Belanda.

Pada babak kedua, Belanda, Brasil, Italia, dan Austria tergabung di grup A. Sementara empat negara lainnya ada di grup B. Saat itu, negara yang berhasil menjadi juara grup berhak masuk ke final. Sementara sang runner up grup, masuk ke fase perebutan juara tiga.

Di grup A, Belanda keluar sebagai juara. Sedangkan di grup, tuan rumah Argentina sukses lolos ke final setelah unggul agresifitas gol dari rival abadinya, Brasil yang menempati peringkat kedua.

Pada babak perebutan juara tiga, Brasil berpapasan dengan Italia. Bertempat di Stadion Monumental Buenos Aires, Brasil akhirnya merebut peringkat ketiga setelah menang 2-1 dari lawannya. Gol tim Samba dicetak Nelinho dan Dirceu. Sementara satu gol Gli Azzurri dibuat Franco Causio.

Di partai final, Argentina harus mendapat perlawanan berat sebelum memastikan diri sebagai juara. Belanda memaksa tim tuan rumah untuk tampil selama 120 menit. Di waktu normal, kedudukan berakhir 1-1. Gol Mario Kempes pada menit 37 dibalas Dick Nanninga delapan menit sebelum babak kedua usai.

Pada babak perpanjangan waktu, Kempes dan Daniel Bertoni sukses menjadi pahlawan. Kempes mencetak gol pada menit 104. Lalu Bertoni menyusulnya di menit 115. Argentina keluar sebagai juara dengan mengantongi kemenangan 3-1.

Selain meraih trofi juara, Kempes juga mengangkat gelar pencetak gol terbanyak. Pria yang pernah bermain memperkuat Pelita Jaya tersebut sukses menorehkan enam gol mengungguli pesaingnya, Rob Rensenbrink (Belanda) dan Teofilo Cubillas (Peru) yang sama-sama mengukir lima gol.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya