Liputan6.com, Turin: Jorge Jesus enggan bila Benfica disebut favorit dalam laga final lawan Sevilla dini hari nanti. Pasalnya, Jesus tak ingin anak asuhnya menjadi terbebani dan akhirnya mengacaukan permainan di lapangan.
"Siapapun yang masuk final Liga Europa sama-sama menjadi favorit. Jadi, kesempatan untuk menang 50-50," kata Jesus seperti dilansir Daily Star.
"Saya pribadi punya rasa hormat besar pada Sevilla. Mereka punya kekuatan untuk memenangkan kompetisi ini," katanya tersenyum.
Benfica sudah mengantongi gelar liga domestik dan Piala Liga Portugal sebelum laga final ini. Kemenangan di Liga Europa dan Piala Portugal akan membuat mereka mengantongi quadruple.
"Kami sudah memenangkan gelar musim ini dan kini berpeluang untuk menambahnya. Jadi, kami takkan membuang kesempatan ini," kata Jesus.
"Kegagalan di musim lalu akan menjadi pelajaran. Kami sudah tahu apa yang harus dilakukan," katanya meyakinkan.
`Kami Bukan Favorit di Liga Europa`
Benfica sudah mengantongi gelar liga domestik dan Piala Liga Portugal musim ini.
diperbarui 14 Mei 2014, 22:16 WIBJorge Jesus (AFP/Giuseppe Cacae)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Barbie Voyage dan Long Track Hot Wheels Hadir di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta
Dennis Schroder Tidak Sabar Bermain Bareng Stephen Curry dan Draymond Green di Golden State Warriors
Raissa Ramadhani Ungkap Tantangan Nyanyikan Single Rindu Yang Menyiksa, Berusaha Keluar dari Zona Nyaman
Apa Itu Bingkisan: Pengertian, Jenis, dan Tradisi Memberikan Hadiah
Bupati Lampung Timur Diperiksa Kejati Terkait Dugaan Korupsi Dana PI PT LEB
Nenek di Bandar Lampung Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Bawah Flyover Rajabasa
Pelajar Tewas Dianiaya di Bandar Lampung, Polisi: Korban dan Pelaku Sesama Geng Motor
Instruktur Fitnes di Lampung Rudapaksa dan Kuras ATM Milik PNS, Ancam Sebar Video Syur
Tarif Normal Tol Terpeka Kembali Berlaku, Berikut Daftar Tarif Terbaru
Pria di Lampung Nekat Curi Uang Rp30 Juta dari Tante untuk Sewa 9 PSK
Ciri Kanker Paru: Deteksi Dini dan Penanganan yang Tepat
Pengangguran Bertambah, Mantan Bos OJK Sebut Indonesia Tak Bisa Dongkrak Rasio Pajak