Sejumlah Caleg Gagal dan Pendukungnya Demo KPU

Massa mendesak Bupati, Kapolres dan Ketua Panwaslu Timika segera membahas ulah Ketua KPUD yang memanipulasi suara.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Mei 2014, 01:31 WIB
Sebanyak 32 orang caleg dari dapil Kabupaten Bandung Barat menyambagi kantor Bawaslu dan DKPP, Jakarta (25/4/2014) (Liputan6.com/Johan Tallo).

Liputan6.com, Timika - Tembakan peringatan terpaksa dilepaskan polisi saat sejumlah pengunjuk rasa nyaris bertindak anarkis di halaman Kantor Bupati Timika, Papua, Rabu siang. Tindakan polisi tersebut membuat pengunjuk rasa yang merupakan sejumlah caleg gagal dan massa pendukungnya melunak, sehingga tindakan anarkis bisa dihindari.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (14/5/2014), protes para caleg gagal tersebut ditujukan kepada komisioner KPUD Timika, terutama ketuanya, Yohanes Kemong.

Yohanes dituduh telah memanipulasi suara sejumlah caleg. Sehingga mereka gagal meraih kursi dewan dan justru menguntungkan caleg lain.

Massa mendesak Bupati, Kapolres dan Ketua Panwaslu Timika segera berdialog terkait ulah ketua KPUD yang memanipulasi suara. Massa juga mendesak Yohanes segera ditahan.

Unjuk rasa menolak hasil rekapitulasi suara pemilu legislatif juga berlangsung di Kantor KPUD dan Pendopo Bupati Cianjur, Jawa Barat. Aksi tersebut nyaris ricuh karena pendemo memaksa masuk namun dihadang polisi.

Gagal masuk Kantor KPUD Cianjur, masa akhirnya melakukan aksi tidur di tengah jalan. Dalam aksinya, massa mendesak agar anggota KPUD mundur dari jabatannya.

Mereka dinilai membiarkan sejumlah kecurangan pada pemilu legislatif. Mulai dari penggelembungan suara, politik uang dan rekayasa saat rekapitulasi suara.

Setelah melakukan aksi di KPUD, pengunjuk rasa kemudian beralih ke Kantor Bupati Cianjur dengan berjalan kaki. Namun massa hanya melakukan aksi di balik pintu gerbang Pemkab Cianjur karena gerbang ditutup.

Kecewa karena tak disambut pemerintah daerah, sejumlah pengunjuk rasa melampiaskan dengan menendang pintu gerbang. Pengunjuk rasa akhirnya bubar setelah aksi mereka tidak mendapat tanggapan dari Bupati Cianjur. (Ans)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya