Liputan6.com, Turin: Sevilla berhasil mengunci gelar juara Europa League musim 2013-14. Tim asuhan Unay Emery itu mengalahkan wakil Portugal, Benfica lewat adu penalti dengan skor 4-2 dalam pertandingan di Juventus Arena, Rabu (14/5/2014) atau Kamis dinihari WIB.
Untuk kali ketiga, Sevilla keluar sebagai juara Europa League. Tim asuhan Unay Emery itu sebelumnya memetik kemenangan di Europa League musim 2005-06 dan 2006-07. Dilansir dari Opta, hanya ada dua klub yang selalu menang saat masuk ke final kasta kompetisi nomor dua di Benua Biru itu, yakni Sevilla dan Feyenoord.
Advertisement
Sedangkan, kekalahan dari Sevilla ini jelas menjadi pukulan menyakitkan bagi Benfica. Sukses melangkah ke final dua musim beruntun, tim asuhan Jorge Jesus itu gagal meraih kemenangan. Raksasa Portugal itu terakhir kali merebut gelar di kancah Eropa musim 1961-62.
Delapan kali melaju ke final di ajang Eropa, Benfica gagal meraih gelar juara. Rekor tersebut menyamai torehan raksasa Italia, Juventus. Musim ini, Benfica melakukannya di Juventus Stadium.
Menilik rapor pertemuan, kekuatan Benfica boleh dibilang masih di bawah tim-tim Spanyol. Terbukti, dari 15 kali pertemuan melawan wakil Spanyol, Benfica gagal meraih kemenangan.
Paling menarik, "kutukan" Bela Guttman bagi Benfica masih berlanjut hingga kini. Guttman pelatih terakhir yang membawa Benfica juara di Eropa 1962 silam. Namun dia sakit hati setelah dipecat manajemen karena meminta kenaikan gaji.
Saat itu, Guttman mengutuk Benfica tidak akan merebut gelar juara di Eropa selama 100 tahun ke depan. Setidaknya, kutukan itu masih berlangsung buat Benfica sampai saat ini.