Liputan6.com, Jakarta - Sidang perdana gugatan perdata yang dilayangkan OC Kaligis, selaku kuasa hukum orangtua WAK korban kejahatan seksual di lingkungan Jakarta International School (JIS), berlangsung singkat, Rabu kemarin.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (15/5/2014), hakim yang diketuai Hakim Aswandi, menunda sidang dengan alasan pihak tergugat 2 yaitu pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), tidak dapat hadir.
Penundaan sidang juga lantaran kuasa hukum pihak tergugat 1, yaitu JIS tidak memiliki surat kuasa resmi dari tergugat.
Kuasa hukum penggugat OC Kaligis, menilai dengan tidak adanya surat kuasa resmi dari JIS kepada kuasa hukumnya, merupakan salah satu bentuk tidak koorperatifnya JIS untuk menyelesaikan kasus pelecehan seksual di JIS.
Akibat sidang ditunda, keluarga korban geram dan menilai pihak JIS dan Kemendikbud, tidak menghargai persidangan. Sidang akan kembali digelar 28 Mei mendatang. (Ans)
Tergugat Tak Miliki Surat Kuasa, Sidang Perdana JIS Ditunda
Sidang kasus JIS ditunda dengan alasan pihak tergugat 2 yaitu pihak Kemendikbud, tidak dapat hadir.
diperbarui 15 Mei 2014, 06:15 WIBIlustrasi Sidang (Liputan6.com/Johan Fatzry)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ciri DBD pada Dewasa: Kenali Gejala dan Penanganannya
Penyebab dan Gejala Kanker Usus Besar, Penyakit yang Diderita Komedian Nurul Qomar
Ciri Teks Nonfiksi: Panduan Lengkap untuk Memahami dan Mengidentifikasi
Kenalin PT BUMN, Perusahaan yang Bakal Kelola Tambang PBNU
6 Potret Sinta Mutiara Dikaruniai Anak Pertama, Keponakan Baru Indah Permatasari
Puluhan Website Pemerintah India Arahkan Pengguna ke Situs Penipuan, Kok Bisa?
Jangan Bentak Anak Difabel, Mereka Ahli Surga yang Berjalan di Atas Bumi Kata Buya Yahya
Top 3 News: Satu Keluarga di Jakarta Utara Ditangkap Polisi, Diduga Terkait Kasus Pengeroyokan
6 Fakta Menarik Gunung Bubut, Sisa Gunung Api Purba di Soreang Bandung
Apa Itu Fleksibel: Pengertian, Manfaat, dan Tips Meningkatkannya
Pasar Saham Asia-Pasifik ke Zona Merah Imbas Isu Suku Bunga The Fed
Harga Kripto 9 Januari 2025: Bitcoin dan Ethereum Kembali lesu