Liputan6.com, Bangkok - Sebuah kamp protes anti-pemerintah di Bangkok tiba-tiba ditembaki pada Kamis pagi waktu setempat. Dua orang yang terkena peluru tajam pun tewas.
"Dua orang tewas dan 21 luka-luka, ketika orang bersenjata di sebuah truk pickup menembaki sebuah kamp protes anti-pemerintah di Bangkok," demikian ungkap pejabat Thailand seperti dilansir dari CNN, Kamis (15/5/2014).
Kepala keamanan nasional Thailand, Letjen Paradon Patthanathabut mengatakan serangan itu terjadi sekitar pukul 02.00 waktu setempat. Di dekat lokasi Monumen Demokrasi di Bangkok, tempat para demonstran berkemah selama berbulan-bulan untuk menyerukan lengsernya PM cantik Yingluck Shinawatra.
Bangkok Erawan Emergency Center melaporkan, ada 2 orang terluka parah. Seorang di antaranya pria berusia 21 tahun yang tertembak di dada. Sementara seorang lainnya adalah pria paruh baya berusia 51 tahun. Namun pusat kesehatan tidak memberikan informasi lebih lanjut, tentang luka-lukanya.
Menurut keterangan petugas medis dan polisi, korban tewas selama 6 bulan aksi unjuk rasa itu telah menelan 27 nyawa.
Advertisement
Para pengunjuk rasa yang dipimpin oleh Komite Reformasi Demokratis Rakyat, memang telah melakukan agitasi terhadap pemerintah sejak November. Mereka menyerukan penggantian pemerintah sementara.
Thailand diguncang oleh protes politik selama akhir pekan. Puluhan ribu pendukung pro dan anti-pemerintah turun ke jalan.
Kini Perdana Menteri Yingluck Shinawatra telah dilengserkan oleh Mahkamah Kostitusi Thailand, bersama 9 menteri kabinet oleh pada 13 Mei. Ia kemudian didakwa terkait kasus kebijakan kontroversial skema subsidi beras oleh badan antikorupsi di negara itu. (Ein)