Sevilla mengukuhkan diri sebagai kampiun Liga Europa usai menumbangkan Benfica di laga final, Turin, Italia, (15/5/2014). (REUTERS/Albert Gea)
Para pemain Sevilla berlarian usai memenangkan adu penalti atas Benfica (4-2) di final Liga Europa yang digelar di stadion Juventus, Turin, Italia, (15/4/2014). (REUTERS/Juan Medina)
Selebrasi penjaga gawang Sevilla, Javier Varas (kedua dari kanan) sambil memegang trofi Liga Europa di stadion Juventus, Turin, Italia, (15/4/2014). (REUTERS/Juan Medina)
Kapten tim Sevilla, Ivan Rakitic, mengangkat trofi Liga Europa setelah menumbangkan Benfica lewat adu penalti (4-2) di final Liga Europa yang digelar di stadion Juventus, Turin, Italia, (15/4/2014). (REUTERS/Tony Gentile)
Pelatih Sevilla, Unai Emeri (ketiga dari kiri) mengangkat trofi Liga Europa usai mengalahkan Benfica melalui adu penalti di final Liga Europa, Turin, (15/4/2014). (REUTERS/Juan Medina)
Beberapa pemain Benfica tidak kuasa menahan kekecewaan mereka usai ditumbangkan Sevilla (4-2) di di final Liga Europa 2014, Turin, (15/4/2014). (REUTERS/Albert Gea)
Di tribun penonton, ribuan suporter Sevilla larut dalam selebrasi kemenangan tim berjuluk "Los Rojiblancos" menjadi kampiun Liga Europa 2014, Turin, (15/4/2014). (REUTERS/Stefano Rellandini)
Di Lisbon, Portugal, beberapa fans fanatik Benfica tidak kuasa menahan kesedihan mereka usai menyaksikan "The Eagles" gagal meraih trofi Liga Europa 2014 setelah kalah adu penalti (2- 4) dari Sevilla, (15/4/2014). (REUTERS/Hugo Correia)
Liputan6.com, Jakarta Sevilla mengukuhkan diri sebagai kampiun Liga Europa usai menumbangkan Benfica di laga final, Turin, (15/5/2014). (REUTERS/Albert Gea)