Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) menilai pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) yang direncanakan pemerintah tidak cocok dengan kondisi Indonesia.
Chairman ALFI Yukki Nugrahawan Hanafi menjelaskan ketidakcocokan tersebut dilihat dari kondisi wilayah Indonesia yang merupakan negara maritim. Menurutnya, anggaran yang digunakan untuk membangun JSS lebih dari cukup untuk membangun infrastruktur dan menambah angkutan laut.
"JSS itu konsep baik, tapi kalau kita bicara negara maritim, kenapa tidak kita optimalisasi maritim, kalau bicara kemacetan, kenapa anggaran tidak beli kapal roro saja, saya rasa sisa banyak," katanya saat berbincang dengan Liputan6.com yang ditulis Kamis (15/5/2014).
Menurutnya, pembangunan JSS akan memakan waktu lama yang mencapai 10 tahun. Lamanya pembangunan tersebut dinilainya justru tidak akan efektif mengingat selama 10 tahun sudah banyak kemajuan baik dr segi ekonomi maupun kendaraan.
Yukki menilai sebenarnya kalaupun JSS dibangun tidak akan menimbulkan permasalahan bagi para pelaku pengusaha logistik.
"Buat kami pelaku logistik sih tidak masalah, dengan ada JSS kan berarti kita justru jadi banyak opsi pengiriman, tapi kita kan perlu mengingatkan pemerintah mana yang lebih bagus dan mana yang tidak," papar dia.
Pembangunan JSS ini sebelumnya ditargetkan permerintah akan dimulai pada 2014 dan akan selesai pada 2020, namun hingga saat ini realisasinya masih belum terlaksana. (Yas/Ndw)
Pengusaha Logistik Sebut Jembatan Selat Sunda Tak Cocok Untuk RI
Anggaran yang digunakan untuk membangun Jembatan Selat Sunda lebih dari cukup untuk membangun infrastruktur dan menambah angkutan laut.
diperbarui 15 Mei 2014, 17:50 WIB(foto: Liputan6.com)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Saksikan Sinetron Luka Cinta Episode Senin 20 Januari 2024 Pukul 21.30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Banjir di Gorontalo Utara, Jalan Trans Sulawesi Sementara Lumpuh
Dukung Modifikasi Indonesia, Saber Industries Siap Pamer Diri di Jepang
Polisi Ungkap Sindikat Penjualan Bayi di Pekanbaru, 6 Orang Tertangkap
Datangi PT Softex Indonesia, Wamenaker dan Presiden KSPSI Batalkan PHK Sepihak
Arti Update: Memahami Makna dan Pentingnya dalam Era Digital
Kades Kohod Tangerang Siap Diperiksa Terkait Kasus Pagar Laut di Wilayahnya
Fitur Baru WhatsApp di 2025 yang Wajib Anda Coba, Apa Saja?
Manchester United Dipermalukan Brighton, Keputusan Ruben Amorim Tuai Kritik Tajam
VIDEO: Banjir di Bandar Lampung Sebabkan 14.160 Rumah Terendam dan 2 Korban Jiwa
Pemda Garut Serahkan Klaim Asuransi AUTP Akibat Gagal Panen, Ratusan Petani Semringah
Waspada Modus Penipuan Catut Taspen, Ini Ciri-cirinya