Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksikan masih menguat menjelang akhir pekan seiring IHSG tembus level resistance 4.920.
Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko mengatakan, katailis positif politik telah menguat rupiah dan IHSG. Pasar sedang menanti calon wakil presiden untuk calon presiden Joko Widodo (Jokowi).
Advertisement
Sentimen politik telah menguatkan IHSG di atas resistance kunci pada sebulan terakhir di 4.920. Oleh karena itu, Yuganur menilai, IHSG masih berpotensi menguat.
"IHSG akan berada di level support 4.920-4.885 dan level resistance 5.050-5.120," kata Yuganur dalam ulasannya, Jumat (16/5/2014).
Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan, IHSG masih ada potensi menguat seiring dana asing terus masuk ke pasar modal. Dana asing masuk mencapai Rp 1,2 triliun pada Rabu 14 Mei 2014 telah mengangkat IHSG ke level 4.991.
"IHSG berpotensi menguji level resistance berikutnya pada level 5.032 dengan support ini berada di level 4.962," tutur William.
Rekomendasi Saham
Wlliam merekomendasikan, saham PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Sedangkan Yuganur memilih empat saham yang dapat dicermati pelaku pasar. Empat saham itu antara lain saham PT Bank Bukopin Tbk (BBKP), PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).
"Rekomendasi beli untuk empat saham itu," ujar Yuganur.
Rekomendasi Teknikal
Yuganur memilih saham SMBR untuk dicermati pelaku pasar. Emiten semen BUMN ini belum mengikuti reli sektoral semen. Namun pihaknya optimistis hal itu akan terjadi seiring dengan kenaikan sektor infrastruktur yang berkorelasi positif dengan semen.
"Rekomen akumulasi moderat dengan trading target Rp 475," tutur Yuganur.
Yuganur merekomendasikan, entry (1) Rp 445, entry (2) Rp 440, dan cut loss point Rp 436.