Sepatu Kotak Hasil Inspirasi dari Manusia Prasejarah

Maria Nina Vaclavek berhasil membuat sepatu rectangular yang terinspirasi dari manusia prasejarah.

oleh Aria Sankhyaadi diperbarui 16 Mei 2014, 16:30 WIB
Maria Nina Vaclavek berhasil membuat sepatu rectangular yang terinspirasi dari manusia prasejarah. (Foto: Dailymail)

Liputan6.com, Chechnya Sepatu bagi kaum wanita merupakan salah satu aksesoris mode yang penting. Berbagai macam bentuk dan model sepatu untuk wanita pun telah diciptakan. Namun, pernahkah Anda melihat sepatu berbentuk persegi panjang dengan keempat sisi yang kaku?

Seperti yang dilansir dari Dailymail, Jumat (16/5/2014), seorang mahasiswi desain, Maria Nina Vaclavek berhasil membuat sepatu rectangular yang menarik. Ia mengaku, karyanya terinspirasi dari manusia prasejarah dalam melindungi kakinya dari cuaca dan gesekan yang dapat menyebabkan luka.

“Saya memilih sepatu pertama yang pernah dibuat oleh manusia di zaman prasejarah sebagai pelindung melawan dingin dan gesekan sebagai inspirasinya,” kata Vaclavek.

“Saya bekerja dengan lebih menekankan pada fabrikasi daripada tampilan visualnya,” lanjut Vaclavek.

Foto dok. Liputan6.com

Menurutnya, cara manusia zaman itu membungkus kaki mereka dengan kulit hewan adalah hal yang sangat alami dan unik sehingga ia ingin mencoba merancang sepatu yang sedikit menyerupai sepatu pertama manusia.

"Manusia gua biasa memburu hewan. Mereka mengkonsumsi dagingnya sedangkan kulitnya dibungkus di bagian kaki mereka agar hangat," ujarnya.

Foto dok. Liputan6.com

Lebih lanjut, menurut Vaclavek, sepatu rancangannya mungkin memang terlihat sedikit kaku karena garis-garis yang tegas persegi panjang terlihat membungkus kaki, namun ia mengklaim sepatu tersebut akan sangat nyaman dikenakan karena dicetak menyerupai bentuk kaki.

“Sepatu Rectangle nyaman digunakan sebagai mana sepatu tinggi. Meski memiliki tumit terbuka, ia tidak berfungsi seperti sandal karena bentuknya yang tepat dengan bentuk kaki,” tambah Vaclavek. (Ars)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya