Demokrat: Kami Ingin SBY-Ical Jadi King Maker

Koalisi antara Demokrat dan Golkar akan dipastikan pada rapimnas masing-masing partai.

oleh Rizki Gunawan diperbarui 17 Mei 2014, 15:53 WIB
Aburizal Bakrie dan Presiden SBY. (Antara Foto)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrat dan Partai Golkar telah berkomunikasi intensif selama 3 hari terkait koalisi. Namun kepastian berkoalisi baru diputuskan berdasarkan hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) kedua partai, yang digelar pada waktu yang sama, Minggu 18 Mei besok.

Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan menjelaskan, dalam komunikasi tersebut, pihaknya ingin Ketua Umum (Ketum) Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketum Golkar Aburizal Bakrie (Ical) menjadi king maker. Jadi kedua pucuk pimpinan itu berperan untuk menentukan siapa yang akan maju sebagai capres-cawapres.

"Demokrat ingin Ketum Golkar (Ical) dan Ketum Demokrat (SBY) jadi king maker dalam membangun bangsa. Itu jadi visi misi bersama," ujar Syarief Hasan di rumah dinasnya, Kompleks Menteri kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Sabtu (17/5/2014).

Syarief memaparkan, Demokrat menyodorkan 11 nama peserta konvensi capres untuk dijadikan cawapres dan meminta tokoh Golkar yang lain selain Ical untuk menjadi capres.

Sementara Golkar menegaskan, pihaknya menetapkan Ical sebagai capres yang diberikan mandat penuh dan meminta Pramono Edhie Wibowo sebagai cawapresnya. Oleh karena itu, menurut Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) itu, belum ada kesepakatan bulat antara Demokrat dan Golkar.

Meski demikian, komunikasi intensif antara Demokrat dan Golkar akan terus dilakukan seiring berlangsungnya rapimnas masing-masing partai. Selain membicarakan koalisi dengan Golkar, menurut Syarief, Demokrat juga bakal membahas opsi lain di rapimnas.

"Bersamaan rapimnas, kami akan tawarkan beberapa opsi apakah bergabung ke poros tertentu, buat poros baru. Yang pasti komunikasi belum terputus. Harapan tentu menempuh aspirasi-aspirasi daerah. Mudah-mudahan Demokrat Golkar membuat Pilpres demokratis," tandas Syarief. (Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya