Prabowo: Tadinya Anis Matta Anggap Saya Menakutkan

Prabowo juga mengaku sempat ketakutan dengan PKS yang selama ini dianggap sebagai partai berbasis Islam garis keras.

oleh Sugeng Triono diperbarui 17 Mei 2014, 16:28 WIB
(ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto menyebut dirinya pernah menjadi sosok yang menakutkan bagi Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta. Sebaliknya, Prabowo juga mengaku sempat ketakutan dengan PKS yang selama ini dianggap sebagai partai berbasis Islam garis keras.

Namun, lanjut Prabowo, setelah beberapa tahun menjalin komunikasi, ketakutan kedua pihak tersebut pun luntur. Apalagi hubungan kedua parpol semakin intensif dilakukan kedua belah pihak jelang pemilihan presiden.

"PKS digambarkan sebagai Islam garis keras, radikal dan sebagainya. Tapi ternyata di beberapa daerah koalisi kita berhasil," ujar Prabowo di Kantor DPP PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta, Sabtu (17/5/2014).

Prabowo menambahkan, dirinya baru memahami sosok Anis Matta sebenarnya setelah kedua parpol menjalin komunikasi. Ternyata, menurut Prabowo baik Anis atau PKS jauh dari kesan menakutkan.

"Kalau saya tadinya dengan Anis Matta dianggap menakutkan. Kami juga tadinya agak takut dengan PKS. Setelah berdekatan, orang PKS tidak seseram yang dibayangkan," sambung Prabowo yang langsung disambut tawa pengunjung yang memadati ruangan.

Pada pertemuan sekaligus pendeklarasian dukungan PKS kepadanya, Prabowo juga membantah kehidupan militer yang pernah ia geluti jauh dari nilai-nilai demokrasi. Menurutnya, sejak menjadi prajurit TNI ia sudah terbiasa dengan sistem demokrasi.

"Kadang-kadang ada mitos seolah tentara itu otoriter, padahal ada demokrasi di dalam tentara. Dan tidak ada pemimpin militer yang berhasil jika anak buahnya tidak ikhlas, karena yang kita hadapi maut. Saya selalu berusaha menjalankan kepemimpinan musyawarah mufakat. Tapi saat ada yang harus diputuskan kita harus berani memutuskan, meski tidak memuaskan semua pihak," tegas Prabowo.

Sebelum Prabowo memberikan sambutannya, di tempat yang sama, PKS memberikan dukungannya kepada Partai Gerindra dalam mengusung Prabowo sebagai calon yang akan maju dalam Pilpres 9 Juli mendatang.

Kesepakatan koalisi itu resmi terbentuk dengan ditandatanganinya piagam kerja sama koalisi oleh Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi dan Presiden PKS Anis Matta.

"Saya semakin mantap. Saya yakin kerja sama dengan PKS akan memperkuat, karena PKS dikenal sebagai partai militan dan disiplin," kata Prabowo menanggapi dukungan itu. (Sss)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya