Hary Tanoe Absen di Rumah Megawati, PDIP Tak Mau Ikut Campur

Pertemuan membicarakan koalisi itu hanya dihadiri Ketua Umum Hanura Wiranto dan Ketua DPP Partai Hanura Saleh Husin.

oleh Edward Panggabean diperbarui 17 Mei 2014, 19:33 WIB
Wiranto (kiri) dan Hary Tanoesoedibjo melakukan salam komando sebagai salah satu bukti optimis mendekati Pemilu 9 April mendatang (Liputan6.com/Panji Diksana)

Liputan6.com, Jakarta - Sosok Ketua Dewan Pertimbangan Partai Hanura Hary Tanoesoedibjo tak terlihat dalam pertemuan di kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Pertemuan yang membicarakan koalisi itu hanya dihadiri Ketua Umum Hanura Wiranto dan Ketua DPP Partai Hanura Saleh Husin.

Namun atas ketidakhadiran Hary Tanoe, PDIP tidak mau berbicara banyak, karena menyangkut masalah internal partai lain.

"Kita tidak mau ikut campur akan hal itu. Itu urusan internal Partai Hanura," kata Wasekjen PDIP Eriko Sotarduga di sela acara deklarasi Komunitas Sahabat Jokowi di Cikini, Jakarta, Sabtu (17/5/2014).

Namun demikian, PDIP menurutnya menyambut baik keinginan Hanura untuk mendukung dan berkoalisi bersama PDIP, PKB serta Partai Nasdem untuk mengusung Joko Widodo pada Pilpres 9 Juli mendatang.

"Kita sambut baik Pak Wiranto dengan Partai Hanura mau bergabung bersama PDIP, PKB dan Nasdem," ungkap dia.

Eriko menjelaskan, bergabungnya Hanura sama seperti partai lainnya yang sudah lebih dulu merapat ke PDIP, yaitu menjunjung kerja sama tanpa ada pola transaksional.

"Prinsip kerja sama kita ini kan tidak ada pola transaksional. Tidak ada bargaining, itu prinsip kerja sama. Hanura sendiri sudah dengan tulus dan murni seperti apa yang disampaikan Pak Wiranto kepada Bu Mega," ungkap dia.

Jadi, kata dia, ketidakhadiran Bos MNC Grup sekaligus Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Hanura itu ke rumah Megawati bukan merupakan bagian dari masalah koalisi.

"Jadi itu mekanisme internal sendirilah. Nggak mungkin kita ikut campur urusan tersebut," ucap Eriko.

Partai Hanura dipastikan telah merapat ke PDIP. Usai pertemuan dengan Megawati hari ini, Wiranto membeberkan alasan-alasan partainya berkoalisi dan mendukung partai yang mengusung Jokowi sebagai presiden itu. Menurut Wiranto, Hanura dan PDIP memiliki kebersamaan yang cukup lama selama 5 tahun terakhir.

"Mengambil ketetapan bahwa alangkah baiknya kerja sama itu kita lanjutkan. Untuk menghadapi tugas-tugas politik ke depan. Insya Allah membangun pemerintahan ke depan," ujar Wiranto dalam konferensi persnya di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng.

Wiranto pun mengapresiasi keterbukaan PDIP yang menerima partainya merapat untuk mendukung Jokowi. "Terima kasih PDIP telah memberikan kepercayaan kepada Hanura," kata dia. (Sss)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya