Liputan6.com, Papua Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua menahan dua orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diduga korupsi dana block grand APBN 2012, sebesar Rp 10,2 miliar.
Dana tersebut seharusnya untuk merehabilitasi 25 sekolah tingkat dasar di Kabupaten Supiori. Kenyataannya, dana tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi keduanya.
Kedua PNS itu adalah Titus Ariks Amunauw selaku staf Dinas Pendidikan Kabupaten Supiori dan Septinus Inggabow, pensiunan dinas pendidikan setempat.
Kepala Penerangan Hukum Kejati Papua Obeth Ansanay mengatakan, penahanan keduanya karena di dalam penyelidikan keduanya diduga melanggar Pasal 2 dan Pasal 3 UU Tipikor Nomor 31 Tahun 1999.
"Tersangka Titus diduga melanggar prosedur dengan melakukan penunjukkan langsung kepada CV Rasrima, yang merupakan perusahaan milik Septinus, dalam rangka untuk pengerjaan proyek rehabilitasi sekolah," ujar Obeth, Papua, Sabtu (17/5/2014).
Padahal sesuai Petunjuk Pelaksaan dan Petunjuk Teknis, setelah dana cair harus disalurkan kepada pihak sekolah. Nantinya pihak sekolah yang menentukan pengerjaanya. Tetapi, Titus yang mengatasnamakan Dinas Pendidikan Supiori, malah menunjuk rekanan perusahaan tersebut.
"Lebih dari 20 orang telah kami periksa sebagai saksi dalam kasus ini. Kami terus mendalami dugaan keterlibatan tersangka lainnya," pungkas Obeth.
Diduga Korupsi Dana Pendidikan Rp 10 M, 2 PNS Papua Ditahan
Dana tersebut seharusnya untuk merehabilitasi 25 sekolah tingkat dasar di Kabupaten Supiori.
diperbarui 17 Mei 2014, 23:20 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Menuju Oppo Run 2024, Berlangsung Pertemuan Komunitas Lari di 3 Kota Besar Indonesia
DPR: Regulasi Tembakau Indonesia Jangan Disamakan dengan Negara Lain
Overthinking dalam Hubungan, Ini 5 Penyebab Utama dan Solusi Efektifnya
Polisi Bentuk Tim Patroli Media Sosial Penyebar Hoaks Pilkada
VIDEO: Ribuan Ledakan Pager Guncang Lebanon, Hizbullah Tuding Dugaan Sabotase Pihak Luar
Merelakan dan Menyembuhkan, Ini 5 Cara Efektif untuk Mengikhlaskan Cinta yang Hilang
Bahlil Yakin Prabowo Lanjutkan Hilirisasi Tambang Jokowi
Studi: Penggunaan Mesin Pencarian AI Bisa Perburuk Krisis Iklim
Menguatkan Ikatan Emosional, Mengapa Deep Talk adalah Kunci Hubungan yang Lebih Dekat
Nio Ngebet Akuisisi Pabrik Audi di Belgia, Ternyata Ini Penyebabnya
Mendukung Pendidikan di Pedalaman, Stroberi Accessories Gandeng NYATA Foundation
Penjualan Anjlok Parah, CEO Jeep Mau Pangkas Harga