Liputan6.com, Jakarta Partai Golkar hingga kini belum menentukan koalisi dengan partai mana pun atau mendukung 2 bakal capres 2014 terkuat, Joko widodo alias Jokowi dan Prabowo Subianto. Namun dari beberapa pertemuan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakerie dengan 2 capres itu, sinyal kuat mengarah ke PDIP.
"Ketika bertemu dengan Jokowi beberapa kali, kemudian pertemuan terakhir dengan Ibu Mega. Saya kira ada sinyal yang bisa kita baca pertemuan itu berlangsung cukup lama, satu setengah jam. Kalau pertemuan itu tidak menarik, saya kira tidak mungkin pertemuan itu berlangsung satu setengah jam," kata Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham, di kediaman Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, Menteng, Jakarta, Sabtu (17/5/2014).
Selain itu, Idrus menegaskan, dari pertemuan antara Ical dengan capres PDIP Jokowi dan Megawati, Ical telah menyampaikan beberapa kesamaan tentang visi misi bagaimana Indonesia ke depan.
"Itu semua sudah disampaikan dan saya kira itu merupakan sinyal bahwa koalisi dengan PDIP, saya kira sangat memungkinkan," ungkapnya.
Namun, kata Idrus, siapa yang akan diusung sebagai cawapres dari Golkar bila terjalin koalisi dengan PDIP, ARB ataukah JK? Idrus enggan mengomentari. Menurutnya, semua arah akan diputus dalam Rapimnas yang akan digelar Minggu 18 Mei besok.
"Kita serahkan di Rapimnas, apakah di dalam Rapimnas besok itu menyebut nama atau tidak. Dan saya kira kalau dengan melihat arah selama ini, saya kira akan ada beberapa nama yang akan muncul, tentu kesemuanya kembali pada peserta Rapimnas," pungkas Steering Committee Rapimnas Golkar itu.
Rapimnas ke-6 Golkar ini rencananya akan digelar di JCC Senayan, Jakarta pada Minggu 18 Mei 2014. Ada 3 pembahasan utama koalisi yang akan dibahas dalam Rapimnas kali ini yakni koalisi dengan PDIP, Partai Gerindra atau Partai Demokrat.
Beberapa hari terakhir, Ical menjalin komunikasi intensif dengan PDIP. Pada 14 Mei lalu, Ical bertemu dengan Jokowi di Pasar Gembrong, Jakarta Timur. Pertemuan itu sengaja dipilih keduanya sebagai simbol kerakyatan dan keduanya menunjukkan sinyal-sinyal koalisi.
Selang sehari berikutnya, Ical menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di kediamnnya di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Usai pertemuan itu Ical mengaku sudah merasakanan kecocokan, namun Rapimnas yang akan menentukan keputusan koalisi.
Beberapa hari sebelum menggelar pertemuan dengan Jokowi, tepatnya 20 April Ical sudah menerima kunjungan capres Partai Gerindra di kediamannya di Menteng, Jakarta Pusat. Selang beberapa hari kemudian atau tepatnya pada 5 Mei lalu, ia mengunjungi Prabowo di kediamannya di Hambalang, Bogor.
Namun dari dua kali pertemuan tersebut, belum ada kesepakatan koalisi antara Golkar dan Gerindra. Kedua elite partai itu hanya sekedar melakukan komunikasi politik.
Sinyal Kuat Golkar Mengarah ke PDIP?
Pertemuan antara Ical dengan capres PDIP Jokowi dan Megawati, Ical telah menyampaikan beberapa kesamaan visi misi Indonesia ke depan.
diperbarui 18 Mei 2014, 02:48 WIBSekjen Golkar Idrus Marham
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
UAH Ungkap Dzikir sebagai Bekal di Alam Kubur selain Amal Saleh, agar Dapat Ridha Allah
KPK Layangkan Surat Panggilan Kedua untuk Hasto Kristiyanto
Profil Jihan Nurlela, Wakil Gubernur Lampung Terpilih: Dokter yang Meniti Karier di Dunia Politik
5 Fakta Menarik Anglerfish, Ikan Laut Dalam yang Viral di Medsos
RUU Minerba ke Paripurna, Pemerintah-DPR Batalkan Rencana Kampus Kelola Tambang
Sholat tapi Doa Tak Kunjung Terkabul, Adakah yang Salah? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
3 Pemain yang Tampil Menonjol Meski Timnas Indonesia U-20 Tersingkir dari Piala Asia U-20 2025
Prabowo Usulkan Koalisi Permanen pada KIM Plus, Apa Urgensinya?
Rahmat Mirzani Djausal Terpilih sebagai Gubernur Lampung 2024, Ini Profil dan Rekam Jejaknya
Mimpi Mandi Keramas Pakai Shampo: Makna dan Tafsir yang Menarik
Gak Perlu Cuci, Begini Cara Ampuh Hilangkan Bau Pesing di Karpet dan Bikin Wangi
Mengenal Perbedaan Daging Sapi dan Kambing, Dari Penampilan Hingga Rasa