Liputan6.com, Jakarta - Ekonom mengharapkan, Chairul Tanjung yang resmi telah ditunjuk sebagai Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dapat melanjutkan program ekonomi yang telah dijalankan dan menjaga keseimbangan pertumbuhan ekonomi dan defisit neraca transaksi berjalan.
Ekonom David Sumual mengatakan, jabatan Menko Perekonomian yang dipegang Chairul Tanjung sekitar lima bulan tidak terlalu banyak mempengaruhi kebijakan jangka panjang. Akan tetapi, Chairul Tanjung sebagai Menko Perekonomian diharapkan dapat menjaga kestabilan harga saat puasa dan hari raya Lebaran dengan segera memperbaiki infrastruktur.
Advertisement
"Setelah Pemilu Presiden 9 Juli, Indonesia dihadapkan dengan puasa dan Lebaran. Secara musiman harga akan naik. Oleh karena itu perbaiki infrastruktur jalan. Harga pangan melompat karena infrastruktur. Optimalkan pendapatan, " ujar David, saat dihubungi Liputan6.com, seperti yang ditulis, Minggu (18/5/2014).
Sementara itu, Ekonom PT Bank Mandiri Andry Asmoro menuturkan, Indonesia menghadapi tantangan untuk menyeimbangkan antara pertumbuhan ekonomi dan defisit neraca transaksi berjalan. Oleh karena itu, Chairul Tanjung diharapkan dapat menjaga keseimbangan pertumbuhan ekonomi dan defisit neraca transaksi berjalan serta melanjutkan program menko perekonomian terdahulu.
"Memastikan program ekonomi telah dijalankan dapat tuntas. Selain itu, memastikan pengeluaran dan belanja cepat diakselarasikan, jangan hanya fokus pada kuartal keempat saja," kata Andry.
Chairul Tanjung dijadwalkan akan dilantik pada Senin (19/5/2014) pukul 09.00 WIB di Istana Kepresidenan, dan usai dilantik akan langsung melakukan serah terima jabatan di Kantor Menko Perekonomian di Lapangan Banteng, Jakarta. (Ahm/)
