Liputan6.com, Kendari - Kapal yang membawa Kapolres Buton Sulawesi Tenggara (Sultra) AKBP Fachrurrozi tenggelam di Perairan Wakatobi. Fachrurrozi dinyatakan hilang bersama 6 penumpang kapal lainnya.
Kabid Humas Polda Sultra AKBP Sunarto mengungkap, kecelakaan laut itu terjadi pada Sabtu 17 Mei pukul 15.00 Wita. Saat itu Kapolres Buton bersama anggotanya sedang berlayar bersama untuk memancing.
Dari jumlah 8 penumpang di kapal tersebut, baru 1 orang yakni Briptu Hengki yang ditemukan selamat. Sementara tujuh orang lainnya termasuk Kapolres Buton masih dalam pencarian.
"Dalam kapal tersebut terdiri anggota Polres Buton 5 orang dan 3 orang sipil menggunakan bodi atau kapal bantuan dari Perikanan GT 2 menuju karang Kapota Wakatobi dalam rangka memancing. Pada pukul 22.00 Wita badai datang menghantam kapal tersebut tersebut sehingga kapalnya terbalik," bebernya di Kendari, Minggu (18/5/2014).
Pada pukul 23.30 Wita, anggota Polres Buton yang merupakan rombongan tersebut Briptu Hengki berupaya mencari pertolongan dengan cara berenang. Pada pukul 04.30 Wita, Briptu Hengki ditolong dengan kapal nelayan. Dan jam 06.00 Wita, Briptu Hengki tiba di Wanci Ibukota Wakatobi dan melaporkan kejadian tersebut di kantor Sat Pol Air Wakatobi.
Nama-nama penumpang kapal yang belum ditemukan yakni, Kapolres Buton AKBP Fachrurrozi, Kabag Ops Polres Buton, Kompol Jamaludin, KSPKT Ipda Hasani, Banit Propos Brigadir Suroto, Ketua Pengadilan Kabupaten Buton, Wahyu, dan 2 orang kru kapal. (Ant)
Kapolres Buton Hilang di Perairan Wakatobi
Kapal yang membawa Kapolres Buton Sulawesi Tenggara (Sultra) AKBP Fachrurrozi tenggelam di Perairan Wakatobi.
diperbarui 18 Mei 2014, 11:37 WIBIlustrasi Kapal Tenggelam
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
112 Quote Bahasa Inggris dari Tokoh Terkenal yang Menginspirasi, Lengkap dengan Artinya
Ucapan Selamat HUT Persija dari Pramono Anung, Inginkan Jadi Klub Kebanggaan Kita Bersama
Rahasia Membersihkan Lap Dapur Kotor dengan Cepat, Tanpa Perlu Cairan Pemutih
Ikea: Donald Trump Terapkan Tarif Impor Bakal Dongkrak Harga
Bangun 800 Ribu Rumah, BTN Butuh Suntikan Modal Besar
Pilkada 1 atau 2 Putaran? Ini Syarat dan Jadwalnya
Kumpul Fakta Liputan6.com Digelar, Upaya Lawan Hoaks Terkait Kesehatan
Teks Khutbah Jumat: Kelola Waktu dengan Bijak, Hindari Kebiasaan Menunda-nunda
Dede Yusuf Ungkap Sakit Mendiang Rahayu Effendy Sebelum Meninggal Dunia, Sempat Dirawat karena Serangan Jantung
Jelaskan Apa Itu Bioteknologi: Definisi, Aplikasi, dan Dampaknya
Polda Metro: Situasi di Jakarta dan Sekitarnya Kondusif Usai Pencoblosan Pilkada
Kuning Telur atau Gorengan? Mana yang Lebih Berbahaya untuk Jantung