Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik menegaskan dari survei yang dilakukan PD didapat fakta bahwa 31,6% masyarakat Indonesia belum menentukan pilihan terhadap 2 kandidat Capres yang ada, Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
"Demokrat adakan survei hasilnya masyarakat 31,6% Golput. Belum mau memilih antara 2 calon yang ada. Rakyat Indonesia ingin 3 calon. Yang ingin 2 pasang sedikit," ujar Jero di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (18/5/2014).
Karena itu, ujar Jero, opsi membuat poros baru adalah salah 1 langkah untuk mengikuti aspirasi rakyat.
"Kita coba buat pasangan ke-3. Karena itu Jika koalisi dengan Golkar, Golkar yang lebih besar usung presiden, demokrat yang lebih sedikit usung cawapres. Saat ini tim masih bekerja," jelas Jero.
Ia berharap koalisi dengan Golkar dapat menjadi kenyataan dengan dilandasi titik temu seperti platform partai. Ia menjelaskan dengan 10 tahun kebersamaan dalam pemerintahan diharap mempermudah mencari keselarasan.
"Kita tunggu saja apakah ada titik temu. Saya nyaman ditugasi bertiga. Mereka sangat baik. Demokrat dengan Golkar sudah sepuluh tahun bersama. Enak sekali bicara. Tapi cari titik temu memang tidak mudah," tukas Jero.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menyatakan hasil Rapimnas sepakat bahwa dirinya tetap diusung sebagai capres atau cawapres. "Secara resmi, Golkar memutuskan satu capres atau cawapres yaitu Aburizal Bakrie," kata pria yang akrab disapa Ical itu dalam jumpa pers di JCC, Jakarta, Minggu (18/5/2014).
Ical menjelaskan, saat ini ada tiga poros yang berkembang untuk menyambut pertarungan Pilpres 9 Juli mendatang. Yang pertama, kata dia, poros yang dipimpin PDIP. Yang kedua, Poros yang dipimpin Partai Gerindra, dan yang ketiga adalah poros partai Golkar dan Partai Demokrat.
"Beluma ada satu arah yang akan dibicarakan nanti. Saya akan bicarakan semua poros ini yang terbaik bagi kepentingn RI," tukas Ical.
Survei Demokrat: 31,6% Masyarakat Tak Pilih Jokowi atau Prabowo
Demokrta berharap koalisi dengan Golkar dapat menjadi kenyataan dengan dilandasi titik temu seperti platform partai.
diperbarui 18 Mei 2014, 16:59 WIBJero Wacik Luncurkan Buku. (Dewi Divianta)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
KPK Kemungkinan Periksa Firli Bahuri yang Diduga Rintangi Penyidikan Kasus Harun Masiku
Matcha Terbuat dari Apa: Mengenal Lebih Dalam Tentang Minuman Sehat Ini
Gabung BRICS, Indonesia Bakal Impor Minyak dari Rusia?
Investasi Bekasi Lampaui Target, Penjualan Properti LPCK Ikut Terdongkrak
Alasan Terbesar Kenapa Mulut Tak Boleh Mencela, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Begini
Kronologi Nurul Qomar Meninggal: Kanker Usus Menjalar ke Hati, Asam Lambung Naik Saat Kemoterapi
Hasil Malaysia Open 2025: Tersingkir di 16 Besar, Pesan Menyentuh Gloria untuk Dejan
Prabowo dan PM Malaysia Anwar Ibrahim Pererat Hubungan Bilateral di Rumah Tangsi
Realisasi Target Investasi Rp 1.650 Triliun Tunggu 10 Januari 2025
10 Wisata Bandung Terdekat dari Stasiun, Mudah Diakses dan Instagramable!
Bak Spiderman, Aksi Petugas Dishub Depok Coba Hentikan Mobil Overload Viral di Medsos
Tengok Komitmen Lippo Cikarang Tingkatkan Kualitas Hidup Warga