Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Partai Golkar Tantowi Yahya mengatakan, arah koalisi partainya dalam menghadapi Pilpres 9 Juli nanti berada di tangan Ketua Umum, Aburizal Bakrie alias Ical. Golkar memberi kepercayaan penuh kepada Ical yang sudah diberi mandat sesuai hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke-VI.
"Kita mempercayai penuh pada ARB sebagai negosiator. Sebagai ketua umum akan menyampaikan amanat Rapimnas dulu pada semua mitra koalisi," kata Tantowi usai Rapimnas ke-VI di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Minggu (18/5/2014).
Tantowi menjelaskan, hasil keputusan Rapimnas tidak akan membawa Golkar ke jalan buntu. Jika hal itu pun terjadi, maka Ical yang sudah diberi mandat dalam Rapimnas ini dapat membuat kebijakan.
"Jika terjadi deadlock (blunder), dia dapat membuat kebijakan dalam bentuk apapun, karena sudah mandat penuh. Tapi saya yakin tidak akan terjadi deadlock. Yang jelas kan beliau punya mandat," ujar Wakil Sekretaris Jenderal Golkar itu.
Rapimnas Golkar ke-VI telah memutuskan 3 poin dalam menghadapi pertarungan Pilpres 9 Juli mendatang. Pertama, menetapkan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie sebagai capres atau cawapres Golkar.
Kedua, memberikan kewenangan dan mandat penuh kepada Ical sebagai ketua umum untuk mengambil kebijakan politik dan menentukan koalisi dalam Pilpres 2014. Ketiga, dengan keputusan ini maka keputusan pada rapimnas-rapimnas sebelumnya tidak berlaku lagi.
Sebelum Rapimnas, Golkar melalui Ical telah melakukan pendekatan politik kepada PDIP dan Partai Gerindra. Ical juga telah mendekati Partai Demokrat. Namun hingga kini belum juga menentukan koalisi.
Energi & Tambang