Liputan6.com, Jakarta Dukungan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj terhadap capres Partai Gerindra Prabowo Subianto, mendasarkan suatu alasan rasional. Selain itu memberi pencerahan kepada publik guna memilih sosok capres terbaik dalam ajang Pilpres tersebut.
"Pernyataan dukungan KH Said Aqil Siradj meski bersifat pribadi untuk Prabowo, tentu merupakan penegasan atas sikap moralnya yang jujur dan obyektif dengan menimbang faktor ketegasan, keberanian, serta kewibawaan Prabowo yang pantas memimpin bangsa ke depan," ujar Ketua Dewan Direktur Lembaga Kajian Publik Sabang-Merauke Circle (SMC) Syahganda Nainggolan, Jakarta, Minggu (18/5/2014).
Menurut Syahganda, sikap Said Aqil itu mengindikasikan dukungan potensial bagi Prabowo di lingkungan NU. Namun sejauh ini memang belum termanifestasi secara konkret dan meluas melalui respon langsung oleh komponen kelembagaan NU.
"Melihat komitmen KH Aqil Siradj yang begitu terbuka, saya meyakini sikap yang sama sebenarnya telah tumbuh di jaringan pemuka NU. Termasuk warga NU yang juga menghendaki penyaluran aspirasinya pada Prabowo," ungkap kandidat doktor ilmu kesejahteraan sosial Universitas Indonesia itu.
Syahganda mengatakan, fenomena yang ditunjukkan Said Aqil menandakan, sosok Prabowo bisa diterima warga NU, selain keberadaannya yang diharapkan mampu meneguhkan kiblat dan mandat untuk perbaikan nasib rakyat.
"Di luar itu, boleh jadi komunikasi politik Prabowo yang dilakukan dengan para kiai NU, baik langsung ataupun tidak. Dalam kenyataannya kini membuat nyaman para warga NU," katanya.
Figur Prabowo, kata Syahganda, bisa lebih disukai publik sebagai capres ideal. Karena menggambarkan ketegasan karakter seorang pemimpin, berikut bobot kapabilitas yang sangat memadai, untuk menciptakan kemajuan bangsa dibanding capres lainnya.
"Nilai lebih terkait sikap dan kemampuan leadership Prabowo inilah yang menjadi perhatian dan apresiasi publik. Sehingga akan terus melahirkan bentuk dukungan yang semakin besar menjelang pelaksanaan Pilpres," pungkas Syahganda.
KH Said Aqil Siradj di Kantor PBNU Jakarta, Jumat 14 Mei lalu menyatakan, pihaknya secara pribadi mendukung capres Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi pemimpin nasional. Sebab, figurnya dipandang tegas, berani, berwibawa.
Di samping itu Prabowo juga dinilainya penuh kepedulian terhadap upaya pemartabatan rakyat kecil. Hal itu diyakini dapat membawa Indonesia ke arah lebih baik untuk berdaulat di bidang politik, ekonomi, maupun budaya.
Dukungan Ketua PBNU ke Prabowo Dinilai Rasional
Sikap Ketua PBNU Said Aqil itu mengindikasikan dukungan potensial bagi Prabowo di lingkungan NU.
diperbarui 19 Mei 2014, 03:47 WIBPetinggi Gerindra dan PKS usai pendeklarasian dukung Prabowo Subianto sebagai Capres dalam Pilpres 2014. Jakarta, Sabtu (17/5/2014) (liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cuaca Hari Ini Minggu 17 November 2024: Hujan Diprediksi Guyur Jabodetabek Siang hingga Malam
Strategi Hadapi Tantangan Manajemen Aset di Era Industri 5.0
Top 3 Islami: Kiat dari Habib Novel agar Doa Cepat Dikabulkan, Lokasi Kapal Nabi Nuh Terdampar Menurut Prasasti Babilonia
Prabowo di KTT APEC: Persaingan di Dunia Selalu Ada, Pemimpin Negara Perlu Lebih Bijaksana
Chery Kejar Target Ekspor 1 Juta unit Mobil dari China
3 Resep Cimol Keju, Camilan Simpel Favorit Keluarga
Rekomendasi Wisata Pantai di Kepulauan Bangka Belitung
3 Saham Baru Melantai di Bursa Pekan Ini, Simak Rinciannya
Pelatih Anyar Timnas Inggris Bakal Andalkan Winger Terpuruk Manchester United
Gen Z Disebut Belum Melek Finansial, Tengok Tips Kelola Keuangan dan Hindari FOMO
Era NFT Baru Dimulai, Game Blockchain adalah Masa Depan
17 November 1558: Kematian Ratu 'Bloody Mary' Jadi Awal Era Elizabeth I