Liputan6.com, Serang - Komunitas pecinta roda empat 4x4, SOCA Solidarity kembali melanjutkan touring untuk melumat rute terakhir dari touring menuju Ujung Kulon. Good Mundur Gunawan selaku ketua umum komunitas itu memimpin iring-iringan dengan menunggangi Toyota FJ.
Keluar tempat peristirahatan, rombongan yang juga diikuti tim Liputan6.com, berbelok ke arah kanan menuju Ujung Kulon melalui Cibaliyung, menurut Pak Eek, pengemudi Jeep Cherokee yang kami tumpangi, perjalanan ke sana berjarak sekira 60 km.
Tak berbeda dari rute pertama, peserta melalui jalanan berliku. Lepas dari perkampungan warga, tim dari SOCA Solidarity disambut pandangan berupa hamparan sawah yang menyerupai permadani. Setelah itu, kanan-kiri jalan dihiasi perkebunan jati.
Di tengah perjalanan menuju Ujung Kulon, peserta dibuat girang melewati kontur jalan yang melikuk dengan kondisi aspal yang bagus. "Inimah bagus kalau ambil video," ujar Pak Eek. Tak lama kru foto dan video Liputan6.com, turun dan naik ke Nissan Frontier double kabin.
Memang, kondisi jalan yang bagus dan hamparan pemandangan barisan bukit membuat peserta touring sesekali menengok ke kanan-kiri untuk menikmati pemandangan.
Memasuki daerah Cimangu sebelum masuk kawasan Ujung Kulon, adrenalin kembali meninggi. Tanjakan dan turunan curam di tengah hutan memberikan kenikmatan tersendiri.
Makin lama jalanan semakin ekstrem, kondisi jalan semakin menantang. Namun, para peserta tak mau gegabah dan mematuhi himbauan untuk berhati-hati. "Hati-hati! Jalanannya banyak yang berlubang," ujar salah satu peserta melalui radio komunikasi CB.
Pagi berganti siang, tim akhirnya berhenti di Cibaliyung pertigaan Taman Jaya tepatnya di sebuah rumah makan untuk mengisi perut dan tenaga. Arah perjalanan berikutnya turut dirembukkan.
"Kita ke Pulau Umang aja, di sana pemandangan bagus. Buat mancing juga enak," cetus salah satu anggota.
Memang, Pulau Umang berada dekat dari tempat kami mengisi perut. Sekira 10 menit, iring-iringan berhenti. Namun, peserta tidak memutuskan untuk nyebrang ke pulau tersebut.
"Kita lanjut aja ke Citereup. Nanti katanya ada jalan di pesisir dan lebih mantap untuk mobil 4x4," imbuh Pak Eek.
Benar saja, perjalanan menyisir pesisir pantai menjadi semakin seru. Iring-iringan langsung masuk jalur pantai. Bak anak kecil, mereka pun langsung tancap gas. Guyuran hujan membuat suasana semakin seru.
Setelah puas meluncur di pasir pantai, peserta lantas naik ke jalan. Tanpa aspal, medan becek dan bergelombang harus dilalui para peserta.
Sisi kanan dan kiri yang dirimbuni pohon pisang. Kondisi jalan yang becek dan bergelombang memnyuguhkan sensasi off road. Hati pun berdebar kala ban tergelincir saat masuk ke lubang.
Sejauh dua kilo peserta harus berkonsentrasi pada jalan. Selepas itu mobil kembali menginjak aspal dan pedal gas kembali dibejek.
Namun, tak lama kemudian mobil kembali masuk medan becek dan berlumpur. Lagi-lagi badan kembali tehentak dan jantung berdebar. "Pak Ketum! Mantap ini jalannya" seru Pak Eek ketika bertemu jalan beton. Tanjakan dan turunan terjal membuat para peserta girang. Laju mereka pun semakin cepat dan menginjak gas dalam-dalam.
"Hati-hati turunnya. Pelan-pelan," saran anggota melalui radio CB.
Perjalanan jauh dengan medan berat tak membuat tim kelelahan. Pemandangan sunset menjadi teman kala kami menembus jalan berliku dan menantang.
Siang berganti malam, setelah mencapai Citereup kami pun segeran menuju Tanjung Lesung untuk beristirahat. Tapi sayang, tidak ada tempat bagi kami untuk mengisi tenaga yang telah hilang.
"Kita ke Anyer aja. Pakai jalan ke arah Labuan. Di sana banyak penginapan," ujar Pak Pram, seorang anggota SOCA Solidarity asal Gunung Putri, Bogor.
Sengangin dengan Pak Pram, para peserta pun lanjut jalan. Kali ini tim touring memasuki jalanan yang cukup ramai.
Malam semakin larut, akhirnya kami berhenti di sebuah penginapan. Pemberhentian ini sekaligus menggenapkan perjalanan touring dari Sukabumi menyusuri pesisir selatan Jawa Barat hingga berujung di pantai wisata Anyer.
"Alhamdulillah kita sampai dengan tujuan dengan selamat dan tanpa kendala. Kurang lebih 330 km jarak yang sudah kita tempuh dari Sukabumi," ucap syukur Pak Eek keesokan harinya.(Gst/Igw)
Baca Juga:
Menaklukan Sisi Selatan Jawa Barat di Atas Jeep Cherokee (I)
Perjalanan Menantang Menuju Ujung Kulon
Advertisement
