Liputan6.com, Jakarta - Reporter: Pebrianto Wicaksono
PT Bukit Asam Tbk (Persero)/PTBA akan melakukan penjualan komoditas batu baranya dalam Bursa Berjangka Jakarta (BBJ). Hal itu dilakukan guna memperbaiki harga jual batu bara.
Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk, Milawarma mengatakan, PTBA akan menjadi perusahaan batu bara yang pertama melakukan transaksi di bursa berjangka.
"Dalam waktu dekat kami masuk pedagangan batu bara masuk BBJ, dan mungkin pertama," kata Mila, usai menghadiri acara BUMN Marketers Club, di Kantornya, Jakarta, Senin (19/5/2014).
Ia menambahkan, dengan menjual komoditas batu bara melalui bursa berjangka, dapat memperbaiki harga batu bara yang saat ini sedang mengalami penurunan. Seperti nasib harga timah yang sudah melakukan penjualan melalui bursa berjangka terlebih dahulu.
"PTBA akan lead dulu, sehingga mendapatkan indeks harga batubara yang fer, sama seperti dengan bursa timah, sehingga penetapan indeks batubara akan ternbentuk di bursa, buka b to b," tutur Milawarma
Untuk tahap awal, penjualan batu bara di bursa berjangka hanya sebatas kesepakatan dengan pembeli. Selain memperbaiki harga, penjualan batu bara melalui bursa berjangka juga dapat menghindari penambangan ilegal dan pelabuhan ilegal yang dapat merugikan pengusaha.
"Ini uji coba beberapa lot, kalau bisa berhasil akan diikuti pengusaha batu bara lain. Melalui bursa tidak ada lagi perdagangan batu bara liar, terpantau tidak ada over suplai untuk mengatur tata niaga supaya tidak ada ilegal mining. Ilegal port," pungkasnya. (Pew/Ahm)
Advertisement